Juru Bicara Gubernur NTB Yusron Hadi membenarkan bahwa betul ada sebanyak 43 posisi Kepala Sekolah yang lowong dan saat ini diisi oleh para PLT ditambah sebanyak 11 kepala sekolah yang memasuki masa purna sehingga total yang akan diseleksi menjadi 54 posisi Kepala Sekolah.
"Dari jumlah total yang lowong tersebut, Kementerian Pendidikan mengalokasikan rekrutmen hanya untuk 18 Kepala Sekolah sehingga Pemprov NTB mengambil inisiatif untuk memenuhi kebutuhan 36 yang tersisa tersebut, yang pengisiannya melalui APBD perubahan 2025," kata Kepala Dinas Kominfotik NTB itu kepada media, Rabu (23/7/2025).
Ia menyebutkan ketika sampai masa pendaftaran ditutup tercatat lebih dari 551 org mendaftar. Sesuai ketentuan permendikdasmen no 7 tahun 2025, karena slot anggaran yang tersedia hanya 18 posisi Kepala Sekolah maka dipilih 2x18 org berarti dibutuhkan 36 orang calon yang diusulkan.
"Nah titik krusialnya disini, dari total pendaftar 551 itu kemudian mengerucut menjadi 36 orang itu telah melalui proses seleksi teknis yang dilaksanakan oleh Dinas Dikbud Provinsi NTB dengan memperhatikan kriteria-kriteria tertentu berdasarkan ketentuan yang berlaku. Kemudian 36 orang ini diusulkan ke Kemendikdasmen untuk diproses lebih lanjut.
"Jadi kita hanya memproses sampai disitu selanjutnya pusat yang akan menentukan siapa yang akan terpilih mengisi posisi 18 Kepala Sekolah itu," terangnya.
Ia meyakinkan Dinas Dikbud NTB sudah menjalankan prosedur sesuai ketentuan yang berlaku dan proses akhir akan berlangsung di Kementerian.
"Jangan terlalu cepat berprasangka tak baik apalagi terlalu jauh mengaitkan dengan meritokrasi karena proses ini akan berakhir di Kemendikdasmen. Semua proses diniatkan dengan baik oleh Dikbud. Soal ada yang komplain hal biasa pasti ada yang puas dan yang tidak puas, itu kami maklumi," jelasnya seraya menyatakan, InshaAlloh nanti akan ada yang melalui perubahan APBD 2025 sisa sebanyak 36 posisi dibuka seleksinya, siapapun yang memenuhi syarat silahkan mengikuti.(red)
Komentar0