BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Teluk Ekas Dipilih sebagai Lokasi Pengembangan Budidaya Rumput Laut Nasional


Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M. A. P, saat melakukan kunker ke Teluk Ekas pada Kamis (29/2/2024) menyoroti proyek strategis nasional dalam bidang budidaya rumput laut. Teluk Ekas dipilih sebagai salah satu lokasi utama untuk mengembangkan budidaya rumput laut skala besar.

Dikatakan bahwa rumput laut merupakan sebuah game changer yang nyata bagi sektor maritim Indonesia, tidak hanya makanan dan obat-obatan, tetapi juga soal bioplastik dan biofuel. Ekas di sorot sebagai budidaya rumput laut merupakan sebuah upaya menjadikan rumput laut sebagai pemain utama dalam pertumbuhan Indonesia.

“Rumput laut merupakan sebuah game changer yang nyata bagi sektor maritim Indonesia,” terangnya.

Didampingi Pj Gubernur NTB Drs HL Gita Ariadi, M.Si dan sejumlah Menteri terkait, ia menyebutkan hasil kunjungannya kali ini akan disampaikan ke Presiden dan menegaskan akan kembali bersama Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri Perindustrian.

“Ini merupakan suatu proyek strategis nasional dan saya akan kembali untuk kami bersama menteri KKP dan industri untuk rapat kabinet terbatas dan untuk melaporkan ini semua ke Presiden,” Luhut menjelaskan. 

Kunker ini bertujuan untuk meninjau langsung proyek strategis nasional ini. Teluk Ekas dipilih karena memiliki potensi yang besar dalam pengembangan budidaya rumput laut, dengan kondisi lingkungan yang mendukung dan partisipasi aktif masyarakat lokal.

Menkomarves dan rombongan berkesempatan untuk melihat secara langsung proses budidaya rumput laut di Teluk Ekas. Mereka juga bertemu dengan para petani rumput laut dan mendengarkan aspirasi serta tantangan yang dihadapi oleh mereka dalam menjalankan kegiatan budidaya.

Atas sejumlah perkembangan yang dicapai dalam budidaya rumput laut di Teluk Ekas ini, Menkomarves menyampaikan bahwa proyek budidaya rumput laut di Teluk Ekas merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi rumput laut, rencananya Menkomarves akan membuat peta di satelit daerah-daerah mana saja yang bisa di tanami, dan akan mempercepat proses panen dari 45 hari menjadi 30 hari. Menkomarves menekankan bagaimana rumput laut memberikan dampak ekonomi untuk masyarakat.

“Nanti saya akan minta kepada deputi saya untuk mulai membuat peta di satelit daerah-daerah mana saja yang bisa di tanami. Saya minta dalam 1 bulan ini datang  studi yang lebih komprehensif dalam proses panen, dan rumput laut ini bisa memberikan nilai ekonomi,” jelasnya.

Di penghujung sambutanya Menkomarves sampaikan terimakasih kepada pemeringah NTB yang sudah bekerja keras dalam bahu membahu mensukseskan acara Piloting tersebut.

Dalam waktu yang sama Penjabat Gubernur menyampaikan terimakasih atas kunjungan dan atensi Menkomarves dengan Piloting Project, dengan harapan kedepan mimpi-mimpi indah akan menjadi kenyataan.(red)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.