BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Wakili NTB, SMA IT Cahaya Bangsa Terfavorit di Ajang Duta Siswa Indonesia


Hengky Azmy, siswa SMA IT Cahaya Bangsa asal Desa Danger Kecamatan Masbagik berhasil menjadi terfavorit pada ajang Duta Siswa Indonesia yang diadakan di Medan.

Ia menjadi satu dari 5 siswa yang mewakili NTB untuk bersaing dengan ribuan peserta dari seluruh Indonesia. Kemudian Hengky terpilih ke babak selanjutnya dengan 50 peserta dan satu-satunya perwakilan NTB.

Ia tak menyangka masuk jadi finalis Duta Siswa Indonesia, dikarenakan saingannya dari dua ribuan peserta, dan yang masuk hanya 50 orang peserta.

“Benar sekali dari 50 peserta, akhirnya bisa juara dari serangkaian penilaian karantina,” ujarnya kepada media ini, Senin (30/01/2023).

Ada banyak materi yang harus dijalani Hengky sebagai finalis Duta Siswa Indonesia seperti deep interview, beauty class, speech, dan mossi challenge.

Sementara itu, Founder Global Islamic Boarding School Cahaya Bangsa, Lalu Yulhaidir merasa bersyukur atas prestasi yang diraih Hengky menjadi Duta Siswa Indonesia dan mampu bersaing dengan ribuan peserta dari seluruh provinsi di Indonesia.

“Kita sangat senang dan bersyukur sekali atas raihan positif dari Hengky,” katanya.

Sekolah sendiri tentunya selalu memberikan apresiasi kepada siswa yang telah meraih prestasi maupun yang berkompetisi pada ajang apapun, di mana beragam bentuk apresiasi yang dapat diberikan mulai dari psikologis, fisiologis maupun materil.

“Kita berikan apresiasi berupa penokohan, penghargaan dan banyak bentuk reward yang dapat diberikan kepada anak-anak dari pihak sekolah,” ucapnya.

Ia berpesan sejak awal kepada Hengky agar mampu beradaptasi dengan keragaman dan keunikan Indonesia di tengah label santri yang dimilikinya. Sehingga ia harus mampu beradaptasi dan inklusif dengan kebhinekaan.

“itu harapannya namun tetap memegang identitas original sebagai santri, jadi jika ada hal-hal yang misalnya prinsip-prinsip dan value pesantren maka itu juga tidak bisa ia tinggalkan,” ungkapnya.

Pihak sekolah juga berharap agar Duta Siswa Indonesia sedang yang merancang program akan dievaluasi oleh panitia sepanjang 1 tahun, untuk kemudian melahirkan program-program yang berdampak dan memiliki kekuatan besar untuk melakukan kampanye pendidikan dan lain sebagainya dan konsisten untuk menjalankan program itu hingga tuntas.(red)

Komentar0

Type above and press Enter to search.