BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Pengemis & Anak Jalanan di Kota Mataram, Etalase Buruk NTB

Mataram, - Sebagai ibukota Provinsi NTB, Mataram adalah etalase baik buruknya NTB. Seperti harapan penduduk Kota, Mataram harus bersih dari sampah, Mataram harus maju, Mataram harus seperti Kota Mandiri yang bisa diandalkan oleh masyarakatnya yakni mampu menjadi Kota yang bisa memberikan penghidupan yang layak.

Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PD KAMMI) Kota Mataram mengatakan harapan untuk menjadikan Mataram sebagai kota yang bisa diandalkan masih jauh, hal ini karena masih ditemukan banyaknya warga yang menggelandang apalagi saat Ramadhan hingga menjelang Lebaran.

Fenomena ini menjadi sorotan PD KAMMI Kota Mataram dalam momentum Hari Buruh (May Day) dengan menggelar diskusi bertema “Fenomena Pengemis & Gelandangan Terhadap Kondisi Lapangan Kerja & Pendidikan di Kota Mataram” pada Sabtu (1/5/2021).

Ketua PD KAMMI Mataram Amri Akbar mengatakan, banyak pengemis di Kota Mataram yang memodifikasi cara mengemis.

“Ada yang menjual tissue dengan harga yang mahal, ada yang sering masuk ke rumah makan menjual tissue kemudian meminta untuk dibelikan makanan dan berbagai cara lain,” tuturnya.

Amri melihat hal ini sangat mengkhawatirkan, dimana semakin banyaknya anak-anak yang beralih profesi menjadi pengemis di usia sekolah usia dimana mereka harus menempuh pendidikan.

“Kami dari PD Mataram akan melanjutkan dan siap mengkawal dan mengadvokasi fenomena tersebut,” tegasnya.

Ia menekankan Negara berkewajiban untuk melindungi dan mensejahterakan masyarakatanya.

"Negara harus hadir, jangan sampai Pemerintah terkesan berpangku tangan dan tidak memberikan solusi apapun terkait pengemis dan anak jalanan tersebut," tandasnya.(r)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.