BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Program Pendidikan Guru Penggerak Cetak SDM Unggul


Lombok Barat - Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dimulai serentak ditandai dengan pelaksanaan Lokakarya Perdana Pendidikan Guru Penggerak angkatan 2 untuk wilayah Mitra Kabupaten Lombok Barat di Hotel Aruna, Sabtu, (10/04/2021).

Lokakarya yang dilaksanakan secara luring ini berlangsung selama satu hari bagi wilayah mitra PPPPTK PKn dan IPS.

Kegiatan ini diikuti oleh 210 calon guru penggerak beserta Kepala Sekolah, juga dihadiri oleh Kepala Dinas masing-masing Kabupaten/ Kota. 

Rancang bangun program PGP menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning selama sembilan bulan, April 2021 hingga Desember  2021. Program ini didesain dengan perpaduan komposisi 70 persen kegiatan dalam bentuk on the job training di tempat kerja dengan tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas sekolah. Sementara, 20 persen kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama rekan sejawat dan 10 persen lainnya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber/instruktur, fasilitator, dan pendamping.

Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) Penggelola Pengadaan Barang /Jasa (PPBJ)  PPPPTK PKn dan IPS Mujiono Hariyanto  menekankan esensi tujuan program PGP untuk menciptakan Sumber Daya Manusia Pengembangan SDM unggul tersebut harus bersifat holistik dan tidak berfokus pada kemampuan kognitif saja.

"Guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat kepada peserta didik. Sebelum membuka secara resmi kegiatan lokakarya perdana, Mujiono mengakhiri sambutannya  dengan menekankan bahwa Guru Penggerak adalah insan pendorong transformasi pendidikan yang dapat mewujudkan merdeka belajar," imbuh pria yang akrab disapa Mujiono.

Sementara itu, Kabid Pembinaan GTK Dikbud Lobar H. Akhmad Sujai mengatakan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh program pendidikan guru penggerak ini. Program ini dinilai sangat bagus. 

"Program ini harus di sosialisasikan," katanya.

Dikatakannya, Dinas akan memberikan suport anggaran, membentuk komunitas guru penggerak, dan membentuk pusat belajar guru penggerak.

"Apabila program ini berkelanjutan, Maka, pemerintah daerah siap menyusun Peraturan Bupati (Perbup) untuk mendukung program ini," katanya.(r)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.