BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Pemerintah Persiapkan Penanganan Kepulangan PMI Jelang Ramadan

Foto : istimewa.

Jakarta, - Bulan Ramadan identik dengan tradisi pulang kampung, termasuk bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di luar negeri. Kepulangan PMI dari luar negeri di tengah pandemi Covid-19 ini perlu dipersiapkan dengan matang. Apabila persiapan dan penanganan kurang matang, maka dikhawatirkan kasus Covid-19 melonjak drastis.

Karena itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melaksanakan Rapat Koordinasi Dukungan Penanganan PMI, secara luring di ruang rapat lantai 14 Kantor Kemenko PMK, dan secara daring via zoom, pada Rabu (7/4/2021).

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri memimpin jalannya rapat. Femmy menyampaikan isu yang menjadi perhatian pemerintah dalam antisipasi penanganan kedatangan PMI.

Salah satu isu yang tengah hangat belakangan ini, sebut Femmy, adalah ditemukannya banyak PMI bermasalah yang positif Covid-19 di pintu kepulangan PMI di Kalimantan Barat.

Femmy mengatakan, kepulangan PMI baik secara mandiri, ataupun karena dideportasi harus dipastikan bahwa mereka dalam keadaan sehat dan tidak membawa virus. 

Karena itu, jelas Femmy, penanganan kepulangan PMI, umumnya di seluruh pintu kepulangan, dan khususnya di 6 pintu kepulangan utama yakni di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Batam Kepulauan Riau, Tanjung Balai Kepulauan Riau, Bandara Ngurah Rai Bali, dan Tanjung Benoa Bali, harus dipersiapkan dengan baik.

"Kita harus menggandeng teman-teman dari kementerian dan lembaga lain yang langsung mengkoordinasikan terkait PMI," ujarnya.

Dalam rapat, dijelaskan beberapa persiapan yang telah dilakukan oleh pemerintah sebagai antisipasi kepulangan PMI. Di antaranya yaitu: penyediaan lounge untuk PMI di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, rencana penambahan hunian sementara untuk karantina bagi PMI yang pulang sebelum menuju ke kediaman, dan rencana optimalisasi penanganan kedatangan PMI unprosedural yang datang dari jalan tikus yang tak resmi.

Deputi Femmy berharap agar penanganan PMI bisa terlaksana dengan baik dan benar-benar memastikan tidak membawa virus corona ke kampung halamannya.

"Mohon betul dijaga supaya PMI yang pulang itu bisa dilakukan swab PCR supaya dia aman dan mereka yang pulang aman. Dan tempat tujuannya tentu saja keluarga dan lingkungannya juga aman," tuturnya.

"Mudah-mudahan rencana penanganan PMI ini bisa terlaksana dengan baik," pungkas Femmy.

Rapat turut dihadiri oleh Sestama BP2MI Tatang razak, Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Kerja Sama BNPB Zahermann Muabezi, perwakilan Kemenko Marves, perwakilan Kemenlu, perwakilan Kemenaker, perwakilan BNPB, perwakilan Pemprov Kepulauan Riau, perwakilan Pemprov Kalimantan Barat, perwakilan Pemkab Nunukan, dan perwakilan kementerian dan lembaga terkait lainnya.(r)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.