Mataram, - Ramadhan adalah bulan mulia, bulan penuh ampunan. Bulan yang sangat dinantikan ummat Islam di seluruh dunia. Pahala ibadah di bulan ini dilipatgandakan.
Di Mataram, Syiar Ramadhan menggema hingga pelosok kampung. Rutinitas di tengah pandemi ini sejak buka puasa, taraweh, tadarrus, hingga sahur tak terlewati. Namun berbeda dengan tahun sebelum adanya covid-19, dua tahun terakhir sejak pandemi ibadah puasa dilakukan dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.
Aktifitas pagi hingga sore seperti hari biasa tak berubah namun tetap menyesuaikan dengan jadwal ibadah Ramadhan.
Para penjaja takjil di beberapa titik di Mataram selalu di serbu para pemburu takjil. Terlihat jelas bulan Ramadhan yang penuh keberkahan ini selalu semarak mulai dari jalanan hingga sajadah.
Di jalan Majapahit misalnya, hujan di Hari ke-2 Ramadhan sore itu tak menyurutkan penjaja takjil di sepanjang jalan Majapahit yang berlokasi tidak jauh dari LEM Mataram ini untuk menutup dagangannya.
"Mumpung Ramadhan mas, setahun sekali juga kalau kita bisa bertemu kembali," sahut Pemilik Rich Soles Lenny sambil menggoreng risoles pesanan beberapa pembeli yang berjubel kepada media ini, Rabu (14/4/2021).
Rich Soles kata Lenny adalah produk usaha jajanan rumahan yang mempekerjakan enam karyawan. Unit produksi dan pengolahan bahan bertempat di rumah.
Ia menyebut omzet harian Lapak yang ia buka di hari biasa tak sepantastis di Bulan Ramadhan.
"Lumayanlah mas bisa sampe satu jutaan perhari dengan harga rata-rata menu yang ada tujuh ribuan, Moza dan American paling laris, kita buka mulai jam 3 hingga 10 malam," tukasnya.
Multi, pedagang takjil lainnya menunjukkan menu favorit yang selalu ludes.
"Ini namanya Tersleces ( terbuat dari krim, oreo, keju, cake) dan ini Regal E Clair berbahan coklat, ini produk khas kami dengan harga 10 ribuan," terangnya.
Lapak yang buka sejak jam 3 hingga jam 6 menjelang berbuka ini juga menawarkan aneka kolak, es, dan kue basah lainnya.
"Es teller ini mas di coba ya buat buka nanti, isinya bervariasi dan banyak, ini minuman yang kerap kali lebih dulu habis dalam sekejap," kata Multi.
Berbagai menu lain untuk berbuka puasa juga banyak kita temui di sepanjang jalan Majapahit ini seperti mulai dari aneka es kelapa muda, aneka kolak, puding, serabi lak lak, aneka masakan tradisional sasak, sate, pelecing yang disajikan higienis.
Seperti diketahui di hari biasa di luar Ramadhan terutama setiap akhir pekan, lokasi ini selalu dipenuhi para pemburu jajanan dan makanan khas sambil menikmati malam.(r)
Komentar0