BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Bantu Evakuasi KRI Nanggala 402, Polri Terjunkan 331 SAR

Jakarta, - Panglima TNI menyatakan kapal selam KRI Nanggala 402 resmi dinyatakan tenggelam di perairan Bali setelah hilang kontak pada Rabu (21/4/2021). Kepolisian turut mengerahkan kekuatan terbaik yang dipunyai untuk membantu evakuasi Nanggala 402.

Kepolisian RI mendirikan dua posko untuk membantu TNI Angkatan Laut (AL). Hal itu sebagai salah satu bentuk sinergitas TNI-Polri dalam peristiwa tersebut.

“Ada dua posko SAR Polri yang didirikan, pertama di Celukan Bawang Kabupaten Buleleng dan kedua Pelabuhan Banyuwangi,” terang Kapolri Jenderal Polisi, Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., Jakarta, Minggu (25/4/2021).

Kapolri mengungkapkan, sebanyak 331 personel kepolisian dengan rincian 265 jajaran Polda Jawa Timur dan 66 prajurit dari Polda Bali. Adapun para personel yang dikerahkan itu nantinya bakal menjalankan tugasnya sebagaimana terkait upaya evakuasi.

“Personel tersebut berisi, tim DVI, Brimob, Polair, Polres, tim Trauma Healing,” terang Kapolri.

Disisi lain, mantan Kabareskrim itu mengungkap bahwa, dua awak KRI Nanggala itu ternyata masih bagian dari keluarga besar Polri. Yakni, Letkol Laut (P) Heri Octavian adalah putra dari seorang Purnawirawan Kompol Imron Haki.

Kemudian, Letda Rhesa Tri Utomo S.Tr (Han) adalah adik sepupu dari AKP Maria SN Manafe yang beralamat di Sidoarjo, Jawa Timur. Sebab itu, Polri bakal memberikan bantuan kepada mereka.

“Polri akan memberikan dikungan baik moril atau materil kepada keluarga awak kapal selam Nanggala 402,” jelas Kapolri.

Selain itu, kapolri juga menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala tersebut.

“Keluaga besar Polri dan saya selalu pimpinan Polri menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya para prajurit terbaik KRI Nanggala 402,” tandas Kapolri.(r)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.