BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Pasarkan Hasil Karya Siswa, Dikbud NTB akan Dirikan SMK Hebat Mart

Mataram, - Gebyar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), SMA dan PKLK merupakan ajang kreativitas siswa dalam mempersembahkan hasil karyanya. Berbagai sekolah di NTB ikut serta dalam Gebyar yang merupakan bingkai kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah NTB dalam rangka menyambut HUT NTB.

Kholis Farida selaku pengelola stan SMK Hebat memaparkan produk hasil olahan dari SMK yang ada di NTB tak diragukan lagi kualitasnya. Bahkan ada hasil olahan SMK yang di ekspor ke Malaysia seperti terasi dari SMK di Bima.

"Stan SMK Hebat ini menjual semua produk olahan SMK bidang pertanian, perikanan juga, seperti roti dan jajanan lainnya, sayur mayur dalam kemasan, terasi, dll. Alat untuk mengolahnya juga merupakan bikinan langsung anak-anak SMK seperti alat pendingin (cold storage) olahan perikanan atau makanan dari SMK Kuripan dan Gerung," kata Guru Bisnis Daring dan Pemasaran SMKN 1 Mataram ini, Selasa (24/11).

SMK Hebat Mart ini kata dia merupakan merupakan tempat menjual produk yang berasal dari semua SMK, ada juga stan-stan kecil yang telah disediakan untuk masing-masing sekolah.

"Seperti yang dikatakan Dikbud NTB saat pembukaan Senin lalu, kedepan Pemerintah melalui Dikbud NTB akan memfasilitasi dibentuknya SMK Hebat Mart ini agar semua sekolah bisa menjual produknya kepada masyarakat luas, SMK Hebat Mart ini nantinya akan menyediakan semua kebutuhan ibu-ibu dengan harga hemat sehingga tak perlu lagi belanja di tempat lain," tandasnya.

SMK Hebat Mart ini juga ujarnya sebagai wadah penghargaan atas hasil karya siswa yang dihasilkan setelah belajar untuk menciptakan sendiri kemandiriannya sehingga kedepan usai lulus dari SMK mereka mampu menciptakan lapangan kerja.


Sementara itu Rudi pengelola stan SLBN 1 Mataram yang ikut serta dalam gebyar itu mengatakan tujuan tertinggi Sekolah Luar Biasa adalah memandirikan anak sehingga memiliki keterampilan yang bisa menghasilkan uang. Sering disebut dengan keterampilan vokasional.

"SLBN 1 Mataram memamerkan hasil karyanya khususnya batik, batik ini telah dipakai oleh sebagian besar pejabat Dikbud, batik ini dibuat dengan motif yang disesuaikan dengan kemampuan anak, motif yang agak berat alias sulit biasa dikerjakan oleh tuna rungu, motif ringan biasa dikerjakan tuna daksa, ini salah satu batik hasil kolaborasi anak-anak tadi yang kita kasi nama batik sasampat bermotif percikan lidi," katanya sambil menunjukkan batik sasampat itu.

Acara yang digelar sejak tanggal 23-28 November ini juga menyajikan pertunjukan seni budaya, musyawarah kebudayaan, hingga lomba kreatifitas lainnya seperti permainan rakyat tradisional yakni liga hadang bersama KPOTI.(red)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.