BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Guru Diharap terus Berinovasi agar Penguatan Karakter Siswa tetap Berjalan

Mataram, - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Aidy Furqan mengungkapkan di masa pandemi ini karakter siswa sangat bagus dan tinggi. Terutama kepatuhan terhadap protokol kesehatan, mulai kepatuhan memakai masker, kepatuhan mentaati physical distancing, social distancing dan mengikuti kepatuhan yang berlaku secara nasional maupun yang ada di daerah.

"Siswa menjadi lebih disiplin dalam belajar dan bertanggung jawab dalam menjalankan protokol kesehatan," imbuh Aidy menanggapi upaya daerah bersama guru dan pendidik untuk berinovasi agar penguatan karakter tetap berjalan di tengah pandemi COVID-19, Sabtu (28/11).

Ia cukup terharu melihat perkembangan yang ditunjukkan siswa maupun guru meski pandemi tidak menemukan hambatan dalam belajar dan mengajar. Justru karakter yang terbangun anak menjadi lebih rajin, tekun, disiplin dan patuh kepada guru. Sehingga pembelajaran daring dengan pembelajaran tatap muka terbatas dan simulasi tatap muka yang dilakukan oleh guru dan siswa menjadi sangat dirindukan.

"Pandemi COVID-19 membuat pemerintah daerah, baik provinsi dan kabupaten serta kota, termasuk guru, bisa menemukan pola baru dalam memberikan pendidikan karakter terhadap siswa, terutama dalam memupuk jiwa tanggung jawab, rasa kebersamaan, kedisiplinan dalam mengikuti aturan main yang sudah ditetapkan. Dengan Pandemi COVID-19 ini kita jadi menemukan pola baru, rasa tanggung jawab dan rasa kebersamaan dari para siswa yang baru dari sikap-sikap sebelumnya," tukas Aidy.

Karena pengalaman-pengalaman itulah, ujar Aidy membuat NTB mendapat penilaian terbaik dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga pihak kementerian pun tidak segan meminta masukan NTB dalam pemberian pembelajaran di tengah situasi pandemi COVID-19.

"Kita sudah memberikan masukan kepada kementerian pendidikan, seperti bagaimana simulasi pembelajaran tatap muka terbatas kepada siswa, sehingga ini mampu diterapkan di sekolah di Indonesia. Alhamdulillah, sesuai arahan Kementerian Pendidikan mendengar dan akan membuka sekolah pada Januari," ucapnya.

Aidy juga mengatakan Kementerian Agama melalui Kanwil Kementerian Agama NTB juga telah meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB untuk melakukan pendampingan kepada pondok pesantren (ponpes) untuk melakukan penguatan karakter dan metode pembelajaran di tengah pandemi COVID-19.

"Alhamdulillah saat ini proses uji coba sedang berjalan dengan sangat baik," katanya.(red)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.