Lombok Barat, - Tidak hanya orang tua, metode pembelajaran jarak jauh juga memberikan tantangan tersendiri kepada para guru di masa pandemi Covid-19.
Proses belajar mengajar tanpa bertatap muka membuat mereka harus memutar otak agar siswa tetap bisa menyerap materi secara optimal.
"Awalnya agak sulit, kita belajar berakting. Menyampaikan materi mengunakan video pembelajaran mempermudah siswa menyerap materi pelajaran, " ungkap Kepala SMPN 2 Kuripan, Darsiah, S.Pd Selasa, (21/7).
Pada masa MPLS ini, sekolah membuat video pembelajaran tentang profil sekolah, dan materi bahan ajar. Video ini, sangat bermanfaat bagi siswa baru. Dengan mencermati video ini, mereka mendapatkan gambaran sekolah ini.
Menurutnya, ada beberapa langkah dalam memberikan layanan pembelajaran yakni dengan memanfaatkan layanan google classroom yang ternyata memudahkan guru untuk memberikan materi dan tugas , layanan WhatApp , dan video pembelajaran yang bisa di akses melalui youtube.
Pembuatan video pembelajaran ini menuntut para guru untuk berakting di depan kamera.
Mereka tidak mengalami kesulitan berakting karena sudah terbiasa dihapan siswa.
"Kami menggarap dua hari video pembelajaran. Awalnya, sesuai edaran pembelajaran dilakukan melalui tatap muka, tapi berubah menjadi daring dan luring. Persiapan pembelajaran tatap muka yang sudah matang jadi buyar," katanya.
Sementara itu, Biro Komunikasi dan Informasi PGRI Kabupaten Lombok Barat, Sahman mengatakan, dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh, orang tua atau anggota keluarga lain memiliki peran penting.
Untuk itu, ia mengimbau untuk tetap mengawasi anak selama di rumah.
"Diharapkan orang tua tetap mengingatkan atau memeriksa pekerjaan anaknya. Para wali kelas juga akan terus mengingatkan. Selain jadwal pelajaran, sekolah perlu menyiapkan jadwal keseharian seperti Shalat Duha, mengaji, dan sebagainya," tandasnya.(red)
Komentar0