BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Yuk Berwisata sambil Liat Penyu, Biar gak Keliatan Susah!


MATARAM, - Pantai Mapak Indah di Kota Mataram kembali buka, namun dengan penerapan anjuran protokol Covid-19.

"Kami coba buka kembali, dengan protokol kesehatan. Pengunjung yang datang wajib pakai masker dan jaga jarak," kata pengelola Pantai Mapak Indah, H Mahendra Irawan.

Di gerbang masuk pantai Mapak Indah, setiap pengunjung yang datang diperiksa suhu tubuhnya, mencuci tangan, dan harus pakai masker sebelum masuk areal pantai.

Sementara belasan kedai dan cafe di sana juga mengatur jarak tempat duduk, dan terlihat lebih rapi.

Sejak pandemi corona Maret lalu, seperti destinasi lainnya Pantai Mapak Indah pun ditutup, untuk menekan penyebaran corona.

"Saat ini kita buka bertahap, perlahan dengan protokol Covid-19. Buka sore hari, kecuali Minggu buka dari pagi, dengan nuansa baru," katanya.

Pantai Mapak Indah selama ini juga juga menjadi penggerak ekonomi, dan membuka lapanngan pekerjaan bagi warga sekitar.

Belasan cafe container yang ada di kawasan itu setidaknya mempekerjakan 5-10 orang setiap cafe. Yang diprioritaskan ialah warga lokal sekitar pantai.

Mahendra berharap dengan kembali bukanya Pantai Mapak Indah, dampak ekonomi pandemi corona di sana bisa berangsur pulih.

Destinasi Eduwisata

Pantai Mapak Indah bisa dikatakan sebagai salah satu destinasi eduwisata di Kota Mataram.

Pantai ini biasa juga disebut Pantai "Penyu"
Mapak Indah. Terletak di kawasan Mapak Indah, Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, pantai ini mulai ramai dikunjungi sejak awal 2019 lalu.

Memastikan pengunjung yang menikmati sore sambil menunggu panorama Sunset yang sempurna, di pantai ini ada belasan cafe container yang menawarkan beragam menu kuliner dan minuman ringan.

Tentu saja tersedia pula, tempat kongkow dengan space yang memadai di masing-masing cafe, dan beberapa spot foto yang menarik.

Cafe-cafe container berjajar rapi berjarak di sepanjang pantai. Di depannya sederetan kursi balon berisi stereofoam berwarna-warni, menciptakan keindahan dan terkesan bersih.

Di Pantai Mapak Indah juga tersedia fasilitas umum, mushola dan tersedia sarana toilet yang memadai.

Disebut Pantai Penyu, karena di kawasan ini terdapat penangkaran penyu swadaya masyarakat yang dikelola oleh Kelompok Pelestari Penyu Mapak (KP2M).

Selain ada lahan penetasan telur penyu, sebuah kolam penangkaran penyu berukuran sekitar 3 x 6 Meter juga menjadi objek menarik bagi pengunjung.

"Konsep yang kami kembangkan adalah eduwisata. Pengunjung bisa menikmati keindahan alam, sambil mendapat pengetahuan tentang penyu ini," kata Mahendra Irawan yang juga Ketua KP2M.

Kawasan pantai Mapak Indah memang merupakan habitat dan lokasi bertelur penyu. Tiga jenis penyu yang kerab muncul adalah penyu lekang, penyu hijau, dan penyu sisik.

Menurut Mahendra, dulunya masyarakat mengambil telur-telur penyu untuk dijual ke pasaran. Tapi sejak 2018 silam, setelah KP2M terbentuk, kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian satwa langka dilindungi ini semakin meningkat.

"Telur-telur penyu yang tadinya diambil untuk dijual, kemudian mulai kami kumpulkan dan tetaskan untuk ditangkar. Dalam usia yang cukup penyu-penyu dipenangkaran kemudian kami lepasliarkan kembali ke habitatnya," kata Mahendra Irawan.

Semangat konservasi ini akhirnya mendapat dukungan dari sejumlah pihak antara lain dari PLN NTB yang kemudian membantu membangun sarana penangkaran di kawasan itu.

Penangkaran Penyu di Pantai Mapak Indah menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang.(red)

Komentar0

Type above and press Enter to search.