BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

JPS Gemilang Rubah Prilaku Konsumtif Masyarakat menjadi Produktif


MATARAM, - Program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang yang digagas Pemprov NTB untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di NTB, dinilai sangat baik dan punya banyak dampak positif bagi masyarakat dan juga ekonomi daerah.

Anggota Komisi V DPR RI, H Suryadi Jaya Purnama mengatakan, konsep JPS Gemilang yang mengutamakan komoditas produk UMKM lokal NTB untuk disalurkan dalam paket JPS Gemilang, bukan hanya membantu sektor UMKM bertahan di masa pandemi. Tetapi juga lambat laun akan mengubah mindset masyarakat NTB secara umum ke arah lebih baik.

"Jadi JPS Gemilang ini nantinya pasti akan merubah mindset masyarakat kita. Dari yang tadinya kebanyakan masyarakat bermental konsumtif akhirnya menjadi produktif," katanya.

Seperti diketahui, paket JPS Gemilang berisi sejumlah komoditi seperti beras, minyak goreng, kopi, ikan kering, minyak kayu putih, masker, dan lainnya. Dimana setiap produk merupakan hasil produksi dari UMKM yang ada di NTB.

JPS Gemilang yang sudah disalurkan dua tahap untuk sekitar 110 ribu Keluarga terdampak pandemi Covid-19 di NTB ini, juga menyasar masyarakat yang belum menerima bantuan dari JPS Pusat, PKH, dan juga BLT.

Menurut Suryadi Jaya Purnama, pemberdayaan IKM dan UMKM lokal sangat terlihat dalam JPS Gemilang. Secara ekonomi, ini membuat alokasi dana penanganan Covid-19 di NTB akhirnya berputar di daerah sendiri.

IKM dan UMKM yang juga rentan tidak berproduksi di masa pandemi ini, akhirnya juga terbantu dan termotivasi untuk tetap berproduksi memenuhi kebutuhan JPS Gemilang.

"Bayangkan kalau dana miliaran digunakan untuk membeli produk dari luar daerah, tentu yang merasakan bukan masyarakat kita. Artinya secara ekonomis untuk daerah juga ini sangat positif," katanya. 

SJP optimistis, kelak konsep JPS Gemilang ini akan membuat IKM dan UMKM yang ada di NTB lebih termotivasi dan memiliki daya saing.

Ia mencontohkan, produk minyak kelapa JPS Gemilang yang akhirnya mampu menyerap minyak kelapa produksi masyarakat.

"Selama ini komoditi kelapa kita berlimpah dan dijual ke luar daerah dalam bentuk mentah. Tapi dengan JPS Gemilang ini, pelan-pelan bisa produksi minyak kelapa di sini, UMKM bergerak dan uang daerah tetap berputar di daerah sendiri," katanya.

SJP memaparkan, sama seperti di daerah lain, di NTB saat ini memang masih banyak IKM dan UMKM yang sangat butuh intervensi dari pemerintah.

"Ada UMKM yang membutuhkan intervensi dari sisi teknologi, seperti mesin agar produksinya meningkat. Ada yang tidak butuh mesin tapi butuh dibantu legalitas izin SNI, sertifikat halal dan BPOM. Ada juga yang semuanya sudah oke, tapi perlu intervensi untuk pasar. Nah, program JPS Gemilang ini bias menjadi langkah awal pemerintah melakukan intervensi yang maksimal. Yang dilakukan NTB lewat JPS Gemilang ini sudah sangat bagus," katanya.

Menurut dia, JPS Gemilang juga membantu NTB bertahan selama masa pandemi. Sebab, di tengah pandemi yang berdampak pada seluruh sektor ekonomi, dana daerah bisa tetap berputar di daerah.

"Sehingga, kalau pun sama dengan daerah lain yang (ekonominya) anjlok. Setidaknya NTB anjlok, tapi tidak terlalu terpuruk karena masih ada dana yang berputar di daerah," katanya.(red)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.