BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Tangani Covid-19, Provinsi Contoh Lombok Barat


Giri Menang, - Launching penyaluran Jaminan Pengaman Sosial (JPS) Gemilang Tahap II yang dilakukan di Kantor Desa Penimbung Kecamatan Gunungsari Lombok Barat (Barat), Sabtu (30/Mei/2020) pagi tadi juga digunakan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Zulkieflimansyah untuk mengajak semua pihak untuk memberdayakan UKM dan IKM setempat.

Dalam upaya memberdayakan UKM dan IKM lokal, diakui gubernur jika provinsi NTB banyak mengambil contoh dari Kabupaten Lombok Barat (Lobar).
"Sebenarnya kita di provinsi ini banyak mencontoh atau meniru apa yang dilakukan Lombok Barat, dulu Lombok Barat menyatakan bangga membeli produk Lombok Barat sendiri, dan itu strategi yang tepat," ucap Bang Zul di hadapan Bupati Lombok Barat, Sekda Prov. NTB dan semua jajaran pemerintah provinsi NTB maupun pemerintah kabupaten Lobar yang hadir di acara itu.

Ia kemudian mengajak masyarakat untuk menghargai produk-produk lokal dengan membeli atau menggunakan produk-produk UKM lokal seperti yang dilakukan Lobar. Ia mengatakan jika tidak mungkin industri dan usaha dapat berkembang maju jika tidak mendapat penghargaan dari masyarakatnya sendiri.

Pada paket JPS Gemilang tahap II yang berisikan beras, minyak goreng, susu kedelai, minyak kayu putih, sabun, teh kelor, masker dan sejumlah produk lainnya ini pun disebutkan bang Zul sangat mengedepankan produk lokal. 125 ribu paket yang akan disalurkan ke seluruh kabupaten/kota yang ada di NTB ini merupakan kontribusi dari 535 UKM dan IKM yang ada di NTB.

“Kami selalu punya anggapan bahwa setiap keadaan, krisis dan kesulitan itu pasti ada peluangnya. Oleh karena itu, ini peluang untuk bagaimana kita memperkenalkan produk-produk lokal kita kepada masyarakat,” lanjut Bang Zul.

Dan pada masa pandemi sekarang ini disebutkan Bang Zul ada hikmah tersendiri khususnya bagi UKM/IKM di NTB yang dipercaya dalam menyediakan paket bantuan JPS Gemilang. Ia pun berharap setelah selesainya masa pandemi nantinya UKM dan IKM ini bisa lebih meningkatkan produk-produknya sehingga bisa lebih menjual.

“Bisa dibayangkan setelah Covid-19 ini berlalu, dengan pengalaman yang telah terakumulasi oleh UKM-UKM kita, bisa saja produk-produk yang dihasilkan bukan hanya bisa dijual di NTB bahkan bisa dijual ke seluruh penjuru Indonesia bahkan ke seluruh dunia,” harap Bang Zul.

Walaupun ada beberapa kendala dalam menunjuk UKM/IKM lokal sebagai penyedia bahan bantuan, seperti harga dan kualitas yang masih sedikit di bawah produk modern yang ada di pasaran hal ini disebutkan gubernur justru dapat menjadi pembelajaran bagi UKM/IKM agar dapat terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produk-produknya.(red)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.