BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Tak Terserap JPS Gemilang, Ketua HIPMI NTB Ngenes Sambil Bagi Kopi Gratis


Mataram, - Ketua HIPMI NTB, Syawaludin Aweng mengaku ngenes dan prihatin dengan nasib pelaku IKM produk Kopi, yang produknya tak terserap dalam paket JPS Gemilang II.

Mewakili sejumlah IKM Kopi Lombok Barat, Lombok Timur, dan Kota Mataram, Aweng pun membawa sekira 1 ton Kopi bubuk dalam kemasan 100 gram untuk dibagikan gratis ke kantor Dinas Perdagangan NTB, Kamis siang (28/5) di Mataram.

"Kami bagikan gratis Kopi produk IKM lokal kita ini, karena tidak terserap JPS Gemilang," kata Aweng saat menyerahkan Kopi secara simbolik di Kantor Disdag NTB.

Ia menjelaskan, produk Kopi itu tak terserap JPS Gemilang dengan alasan kuota sudah penuh. Hal ini menurut dia mengecewakan para pelaku IKM yang produknya ditolak itu.

Rata-rata pelaku IKM Kopi ini berharap JPS Gemilang tahap II bisa menjadi pasar untuk usaha mereka yang terdampak pandemi corona.

"Ini kan kasihan. Kita harap Pemerintah bisa lebih ada perhatian. Soal kuota kan bisa diupayakan agar semua IKM bisa mendapat manfaatnya. Jangan tebang pilih," cetusnya.

Selain membagikan ke kantor Disdag NTB, Aweng kemudian membagikan kopi-kopi IKM itu kepada para pengguna jalan di seputaran jalan Langko, Mataram.

Bentuk protes ini dilakukan karena ia menduga ada bagi-bagi jatah kuota untuk paket JPS Gemilang tahap II.

Akhirnya semangat Gubernur NTB H Zulkieflimansyah tidak terimplementasi dengan optimal di lapangan.

"Harusnya UKM dan IKM yang dapat manfaat, tapi nyatanya kan ada oknum-oknum yang diduga bermain. Sehingga ada kesan bagi-bagi jatah dalam program kemanusiaan ini," tegasnya.(red)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.