BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Empat Pimpinan Bawaslu NTB Lakukan Rapid Tes, Ini Hasilnya



Mataram, - Bawaslu NTB pada Rabu (13/5) melaksanakan rapid tes. Dari empat orang yang diperiksa diantaranya Kepala Sekretariat dan tiga orang Komisioner dengan hasil non reaktif.

"Alhamdulillah hasilnya non reaktif. Pak Ketua dan Kordiv Hukum berhalangan sedang kurang sehat. Mereka akan melaksanakan tes rapid menyusul," kata Kepala Sekretariat Bawaslu NTB L. Ahmad Yani usai melakukan tes.

Kegiatan Bawaslu RI beserta jajarannya ini digelar hingga level Kab/ Kota sebagai rangkaian upaya pencegahan memutus rantai penularan covid.

"Khusus untuk bawaslu NTB beserta jajaran sampai Kab/ Kota telah melakukan kegiatan seperti Sosialisasi di internal, Gerakan penggunakan masker non medis berikut pengadaan dan distribusi masker, Penyemprotan disenfektan, Pengadaan dan pemeriksaan alat detekdi suhu tubuh, dan Pengadaan suplemen bagi karyawan," sebutnya.

"Dan terakhir hari ini kita mengadakan kegiatan rapid tes bagi pimpinan yakni Ketua dan Anggota Komisioner dan Kepala Sekretariat. Kegiatan pemeriksaan rapid tes ini sasarannya masih terbatas pada pimpinan dulu. Ke depan dihajatkan juga untuk semua pegawai. Kita adakan uji coba dulu dan kedepannya kita akan seperti apa ? Kita lihat kondisi nanti," terangnya.

Hasil non reaktif ini diakui Yani disebabkan karena pihaknya selama ini memberlakukan protokol Covid yang sangat ketat.

"Selalu melakukan aturan sesuai protokol covid dalam bekerja baik WFH maupun WFO. Kita patuh pada Surat Edaran Menpan dan surat edaran sekjen," ujarnya.

Ahmad Yani mengatakan hasil rapid tes ini belum bisa memberikan keyakinan bebas 100 % tapi paling tidak mengacu hasil tes rapid ini pihaknya bisa tahu gambaran awal untuk antisipasi.

"Dgn hasil non rekatif seperti ini saya berharap kedepannya bukan berarti   kita lengah dan abai akan ketentuan protokol covid tetapi justru sebalik kita mesti lebih waspada. Bawaslu sangat perhatian terkait penangangan covid ini," tukasnya.

Ia berharap partisipasi dan berkontribusi dalam mencegah penularan tercatat sebagai amalan yang bernilai ibadah dan berkah.

"Lebih-lebih di bulan ramadhan ini. Mudahan wabah virus covid ini segera berlalu dari bumi pertiwi. Sehingga keadaan normal segera pulih kembali," tutupnya.(red)

Komentar0

Type above and press Enter to search.