 |
| H. L. Wildan (tengah) berpose bersama rombongan tamu usai menikmati hidangan. |
Lombok Tengah, - Selain memiliki kekayaan adat, budaya dan keindahan pantai, Lombok juga menawarkan menu kuliner beraneka ragam yang siap menggoyang lidah anda untuk berlama-lama menikmati khas masakan tradisional terkenal diantaranya sate rembiga, ayam taliwang, bebalung, urap-urap, ares, sate tanjung, pelecing kangkung dan masih banyak lagi yang bisa ditemukan di "Dapur Lombok".
Rumah makan yang terletak di depan Bandara Internasional Lombok ini menyediakan menu masakan khas Lombok sesuai keinginan anda.
Owner Dapur Lombok, Lalu Wildan, mengatakan konsep yang ditawarkan dengan prasmanan. Aneka kuliner dihidangkan menggunakan meja panjang, sehingga pengunjung dengan bebas memilih makanan yang akan dikonsumsi, dan tentunya menyesuaikan dengan kantong pengunjung.
"Nanti sistemnya prasmanan, sehingga pengunjung leluasa memilih kuliner sesuai selera," katanya saat Grand Opening rumah makan itu, Kamis (19/12).
Soal harga, Dapur Lombok mencoba untuk membuka harga sehemat mungkin, sehingga dapat menjangkau semua kalangan.
"Harga usahakan yang standar dan terjangkau. Kualitas bintang lima, harga kaki lima, dan saya rasa akan lebih murah dari harga warung kaki lima karena anda bisa tentukan sendiri harganya," ujarnya.
Lalu Wildan mengaku telah memiliki relasi bersama lebih dari 2000 travel, sehingga akan bekerjasama dalam bisnis kuliner tersebut.
Sementara Manager Dapur Lombok, Tahrir Alwi, mengatakan lokasi yang strategis di dekat bandara akan memudahkan wisatawan atau tamu untuk memilih kuliner.
"Mereka tidak perlu jauh mencari kuliner, karena semua akan ada di sini. Tapi jika mereka ingin lebih dalam lagi mengkonsumsi kuliner, maka kita akan merekomendasikan tempat kuliner di Lombok," ungkapnya kepada Media.
Dapur Lombok juga kata Alwi, akan menyesuaikan waktu tutup hingga penerbangan terakhir di bandara, sehingga para tamu akan dapat mencicipi kuliner Lombok.
Dia mengaku berdasarkan pengalaman di daerah lain, kuliner Lombok seperti sate Rembiga sering dicari. Cita rasa yang melekat dan unik membuat sate Rembiga begitu lezat dinikmati.
"Sate Rembiga bisa diterima. Dulu identitik pedas tapi sekarang menyesuaikan lidah Nusantara. Saya ingin mengubah mindset orang kalau ke Lombok ingat sate Rembiga," ujarnya.
Di saat yang sama, seorang penikmat kuliner khas daerah saat ditemui usai menikmati beberapa menu, Halqi merasa menikmati bahkan menu yang ada semisal ares mampu menggugah selera makannya.
"Emejing banget, selera makan saya jadi gimana gituh, pokoknya dapur sasak recomended banget," ujar Doktor Matematika ini seraya mengajak para calon pelanggan untuk datang.(red)
Komentar0