BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Menpora Pastikan MotoGP Tetap di Mandalika


Jakarta, - Dua hari ini telah terjadi polemik dan kegaduhan terkait pernyataan Menteri Pemuda dan Olah Raga Zainudin Amali yang mengatakan penyelenggaraan MotoGP Mandalika akan dipindahkan ke Jawa Timur. Pernyataan Menpora tersebut mendapat respon keras dari berbagai elemen masyarakat NTB.

"Kecaman tersebut kami pandang wajar dan kami termasuk bagian dari kelompok yang ikut mengecam pernyataan menpora tersebut," kata Muhammad Fihiruddin selaku
Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda NW NTB.

Ditambahkan Fiong akrab ia disapa, bahwa ekonomi masyarakat NTB sangat bergantung kepada industri pariwisata, dan industri pariwisata paling cepat dipacu oleh adanya event. Apalagi sekelas event dunia seperti MotoGP.

"Secara matematika sederhana akan mendongkrak dunia perhotelan, UMKM dan industri rumahan sampai pada usaha catering masyarakat lokal. Kita juga tahu bersama bahwa hasil panen 1 tahun untuk tanah satu hektar sama dengan nilai spending satu wisatawan untuk tiga malam. Maka event dunia seperti Moto GP akan membuat NTB kebanjiran tamu dan hal tersebut akan mendorong trickle down effect bagi perekonomian NTB," terangnya bak ekonom melalui pesan singkat Whatsapp Selasa (5/11).

Pernyataan Menpora kata dia wajar mendapat respon dari kalangan masyarakat di  NTB pasalnya masyarakat secara kasat mata melihat bagaimana pemerintah daerah baik di tingkat Provinsi atau pun kabupaten khususnya Lombok Tengah telah bekerja dengan semangat untuk mensukseskan kehadiran sirkuit bersekala dunia tersebut, ada anggaran yang sudah digelontorkan dan ada tenaga yang sudah dikorbankan.

Melihat kegaduhan yang terjadi, dan atas desakan dari berbagai pihak yang menuntut klarifikasi dari Menpora, atas nama pimpinan wilayah Pemuda Nahdhatul Wathan NTB ia telah berkomunikasi secara langsung dan bertabayun dengan Menteri Pemuda Dan Olahraga untuk menyampaikan perasaan masyarakat NTB.

"Dan mewakili Bapak Menteri Pemuda dan Olahraga, kami menyampaikan kepada seluruh elemen masyarakat NTB bahwa ada kesalahpahahaman  yang diterima oleh masyarakat dari pernyataan bapak Menpora. Bapak Menpora sama sekali tidak bermaksud menyampaikan hal sebagaimana yang direspon oleh masyarakat NTB," terangnya.

Ia mengatakan secara elegan Menpora menyampaikan permohonan maaf jika pernyataannya telah menciptakan kegaduhan seraya menyampakan salam hangat kepada seluruh masyarakat NTB untuk tetap bersemangat menyambut kehadiran Moto GP.

"Bapak Menpora memberitahukan bahwa pada sore tadi Selasa (5/11) telah melakukan rapat dengan Pihak ITDC dan IMI untuk memantau progress kesiapan pelaksanaan Moto GP di NTB. Pak Menpora telah memerintahkan kepada ITDC dan IMI untuk melaporkan secara berkala seluruh progress yang terkait. Beliau berjanji akan terus memantau segala progress persiapan dan mengajak seluruh masyarakat dan pemuda NTB untuk terus mengawal, memonitor dan mendukung program tersebut," ujarnya.

"Menpora juga menyampaikan salam bahwa ia akan segera ke NTB untuk memastikan ITDC telah secara serius melaksanakan program persiapan sebagaimana yang telah dipresentasikan dan dijanjikan oleh pihak ITDC di hadapan Menpora sore tadi," sambungnya.

Fiong berharap masyarakat terus memonitor proses persiapan dan pelaksanaan event dunia tersebut dengan bersama-sama mengupgrade kapasitas diri dan kelompok agar kehadiran Moto GP di NTB dapat menjadi elevator ekonomi bagi semua.(red)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.