DPRD Sumbawa Minta Distribusi Bibit & Pupuk Tepat Sasaran

Sumbawa Besar, - Memasuki Musim Hujan (MH) yang diprediksi terjadi akhir tahun ini Dinas terkait diminta untuk segera memastikan ketersediaan bibit dan pupuk yang akan didistribusikan kepada para petani. Sebab hampir setiap musim tanam petani kerap dihadapkan pada persoalan lambannya pendistribusian pupuk hingga pendistribusian bibit yang terkadang tidak tepat sasaran.

Sekretaris Komisi II DPRD Sumbawa Ridwan SP yang dikonfirmasi Senin 18/11/19 mengatakan, Komisi II sebagai komisi tekhnis yang membidangi masalah pertanian dalam hal ini, meminta pemerintah daerah melalui dinas tekhnis agar sedini mungkin memikirkan hal tersebut, itu penting agar nantinya tidak terjadi permasalahan ditingkat petani dikala memasuki MH pertama.

Ridwan yang juga politisi dari fraksi PKB menjelaskan, pentingnya antisipasi dini agar tidak terulang kembali permasalahan yang terjadi seperti masalah ketersediaan bibit dan pupuk.

"Sebagai contoh jenis merk bibit tertentu dinilai berkwalitas dan dapat meningkatkan produksi, namun yang terjadi dilapangan, petani justru mendapatkan bibit merek lain dimana kualitas dan produksi rendah sehingga petani merugi, "ujar Ridwan.

Demikian juga dengan suplai pupuk, dimana dalam pengambilan pupuk oleh kelompok tani ke distributor atau penyalur, kelompok tani diharuskan mengambil pupuk non subsidi seperti NPK, sementara itu tidak ada dalam aturan main bagi kelompok tani untuk harus mengambil pupuk non subsidi tersebut,  ini juga perlu mendapat sosialisasi juga kepada penyalur dari pihak dinas.

Ditambahkan, begitu juga dengan kelompok-kelompok tani yang mendapatkan bantuan dari pemerintah, dimana kelompok yang telah teregistrasi di Dinas Pertanian wajib diberikan bantuan, hal ini penting sebagai upaya mencegah adanya kelompok abal-abal dalam mendapatkan bantuan.

"Jangan sampai saat pupuk dibutuhkan stok tidak ada sehingga hal tersebut berimbas pada penurunan kwalitas tanaman maupun hasil pertanian, intinya dinas tekhnis sesegera mungkin mengantisipasi semua itu sedini mungkin dan jangan sampai permasalahan ini setiap tahunnya disuarakan oleh petani," tandas Ridwan.(Yd)