BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

INI PESAN NURDIN ABDULLAH DALAM HARI AKSARA INTERNASIONAL 2019


Makasar, - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyampaikan pesan khusus saat puncak perayaan Hari Aksara Internasional 2019 di Lapangan Karebosi Makasar, Sabtu (7/9/2019).

Pesan tersebut, menurut mantan Bupati dua periode di Bantaeng itu, sangat relevan antara perayaan Hari Aksara Internasional 2019 yang bertemakan "Ragam Budaya Lokal dan Literasi Masyarakat" dengan kondisi saat ini di mana media sosial menjadi gaya hidup yang dominan di tengah masyarakat.

"Kita diwariskan pedoman hidup. Kalau di sini (Makasar/ Bugis, red), ada sikap dan pedoman yang harus dipegang teguh, yaitu Sipakatau - Sipakainge - Sipakalebbi," ujar Nurdin Abdullah.

Tiga pedoman itu, menurut Gubernur bermakna saling memanusiakan, saling mengingatkan, dan saling menghargai.

"Dengan pedoman itu,  kita bisa menciptakan kondisi yang kondusif di tengah masyarakat," terang Nurdin.

Sikap tersebut menurut Nurdin akan sangat positif djadikan pedoman dalam bermedia sosial.

"Media sosial harus menjadi alat penyebaran berita baik," tegas Nurdin.

Bagi Kepala Daerah yang memimpin lebih dari 8 juta penduduk itu, hal tersebut menjadi tantangan literasi saat ini.

Pandangan itu senada dengan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Efendi.

"Kita memiliki keragaman suku dan bahasa. Ada 1500 suku bangsa lebih dari 1000 bahasa daerah dan minor sebagai wahana yang memperkaya literasi dunia kita," papar Muhadjir Efendi.

Saat ini aku Muhadjir, pendidikan dasar di Indonesia diarahkan untuk membentuk generasi emas.

"Apalagi saat Revolusi Industri 4.0, maka tradisi literasi masyarakat harus diperkuat dengan kearifan - kearifan lokal yang ada di Indonesia," ujar Muhadjir sambil berharap agar Nurdin Abdullah mereplikasi keberhasilannya di bidang pendidikan saat menjadi Bupati Bantaeng untuk skope lebih luas di Provinsi Sulawesi Selatan.(red)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.