BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Tepis Caleg Impor, HBK: Saya ke Lombok Untuk melayani, bukan untuk mencuri!

HBK diapit dua orang tim yang selalu menemaninya.

Mataram, - "Kalau hanya mencari harta, pangkat dan jabatan tak perlu bersusah payah turun cari suara di usia saya yang sudah tua ini, cukup beribadah saja untuk bekal akhirat, semua sudah saya dapatkan, saya hanya ingin mengabdi itu saja" terang Inisiator Partai Gerindra, H. Bambang Kristiono (HBK) saat  menggelar pertemuan dengan sejumlah awak media di Mataram, Kamis (29/11).

Dalam kopi darat bersama awak media tersebut, HBK juga  menceritakan perjalanan kisahnya yang telah mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di tiga zaman.

Awak media yang hadir serius mendengar paparan HBK tentang perjuangannya.


Untuk diketahui, usai menyelesaikan studinya di Negeri Kanguru pada tahun 1994, bertepatan juga dengan dilantiknya Prabowo Subianto sebagai Komandan Kopassus. Sebagai seorang prajurit yang baru pulang dari tugas belajar, HBK melapor kepulangannya kepada Prabowo sebagai atasannya.

"Kebetulan bapak Prabowo baru dilantik sebagai Komandan Kopassus. Selesai lapor, dalam perjalanan pulang, saya disuruh jadi sekretaris pribadinya," HBK berkisah.

Tugas sebagai sekretaris ia emban  hingga 1998. Setelah itu ia menjabat sebagai Komandan Batalyon.

Pengabdian HBK kepada Prabowo berlanjut hingga tahun 2000. Saat Prabowo pensiun, HBK kembali menemani Prabowo, ia ditunjuk sebagai pengelola bisnis milik Prabowo. Hingga akhirnya saat Prabowo Subianto mewakafkan sisa hidupnya pada dunia politik, HBK dipercaya sebagai Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra.

Saat HBK menetap di Malaysia, pada tahun 2008 HBK dipanggil oleh Prabowo. Dia bersama Fadli Zon berdiskusi soal keinginan Prabowo untuk mengabdikan diri pada bangsa. Pertemuan tersebutlah yang menjadi cikal-bakal terbentuknya Partai Gerindra.

"Maka dalam pertemuan itu diputuskan nama partai, dirancang visi-misi partai dan sebagainya," tutur calon legislatif nomor urut 1 dapil NTB II (pulau Lombok) ini.

HBK saat ini merupakan Caleg DPR RI Partai Gerindra nomor urut 1 dari Dapil NTB II/Lombok. Ia ditunjuk langsung oleh Prabowo Subianto untuk mengamankan kantung suara dimana raihan suara pada pilpres 2014 Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Rajasa menang telak di NTB.

"Tugas saya mempertahankan suara kemenangan Prabowo di sini, bahkan meningkatkan raihan suara, saya yakin Gerindra akan menjadi partai kedua Nasional terbanyak jumlah suara setelah PDI-P," imbuhnya.

HBK Tepis Caleg Impor

Perjalanan HBK menjadi Caleg di Lombok, tampaknya tidak berjalan mulus. Isu Caleg Impor menyerangnya. Dia diisukan hanya mengincar suara di lumbung suara Prabowo Subianto ini.

Hal tersebut tentu dibantah HBK. Dia lagi-lagi menegaskan majunya sebagai Caleg atas permintaan Prabowo Subianto.

"Kalau hanya jabatan yang saya kejar, saya tidak perlu jadi anggota dewan. Saya ke sini untuk melayani bukan untuk mencuri," ulangnya lagi.

Dia berharap isu Caleg Impor tidak dijadikan senjata untuk membunuh karakter seseorang. Ia meminta para Caleg untuk bertarung secara terhormat.

"Kehormatan itu tidak dicuri, mari bertarung secara terhormat, dan jika terpilih nanti kita lihat siapa anggota DPR RI dapil Lombok yang paling banyak berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat Lombok," pungkas dia.(bn)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.