BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Gubernur NTB Ajak UMKM terus Tingkatkan Kapasitas & Kualitas Produk


Lombok Tengah, - Pemerintah provinsi NTB bekerja sama dengan berbagai stakeholder  terus berikhtiar untuk memperkuat IKM/UKM lokal.  Penguatan tersebut tak hanya dari sisi SDM dengan membekali mereka beragam jenis pelatihan keterampilan saja. Tetapi juga terus meningkatkan kemampuan wira usaha, meningkatkan kualitas produk dan memperluas daya saing serta akses pasar.

Bertempat di dua lokasi yakni D'Max Hotel  dan Ilira Hotel Praya, Senin (7/9), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI menggelar berbagai jenis pelatihan bagi para pengelola Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) di Provinsi NTB.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengajak para pelaku UMKM untuk tidak mudah menyerah menghadapi Pandemi Covid 19 ini.  “Covid-19 ini tidak boleh membuat kita berhenti untuk berkarya, kita buktikan, UKM NTB mampu bangkit dan berlari,” ungkap Gubernur yang akrab disapa Dr. Zul tersebut.

Dr. Zul menceritakan, saat covid-19 mulai masuk di NTB. Salah satu yang menjadi fokus  perhatian pihaknya adalah UKM. Karena menurutnya, UKM harus mampu bertahan di masa sulit tersebut. Terbukti, program JPS Gemilang dengan melibatkan ribuan UKM, mampu membuat perekonomian masyarakat stabil.
“Saat kita luncurkan JPS Gemilang, ribuan UKM kita libatkan, dengan begitu UKM kita tidak hanya mampu bertahan bahkan banyak UKM yang menambah karyawannya di tengah pandemi covid-19 tersebut,” terang Dr. Zul.

“Covid-19 ini tidak boleh membuat kita berhenti untuk berkarya, kita buktikan, UKM NTB mampu bangkit dan berlari,” ujar Gubernur Zul memotivasi

Ketua Dekranasda Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah dalam sambutannya menerangkan bahwa kegiatan ini juga dapat menjadi salah satu jalan memberikan pemulihan trauma dan penyemangat bagi masyarakat NTB.

“Dengan adanya pelatihan ini, saya berharap saudara-saudara pelaku UMKM, khususnya  di Lombok Tengah yang akan menjadi tuan rumah MotoGP untuk dapat meningkatkan potensi yang ada di kawasan NTB,” ungkap Hj. Niken saat memberi sambutannya pada giat pelatihan  yang bertajuk "KUKM Eksis dan Mampu Beradaptasi pada Masa Pandemi dan new normal Covid-19" tersebut.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UMKM RI, Prakoso Budi Susetyo, SE, MM menjelaskan bahwa kegiatan Pelatihan yang diselenggarakan in terdiri dari dua bentuk pelatihan. Pertama adalah kegiatan Pemasyarakatan Kewirausahaan yang dihajatkan untuk mengenalkan wirausaha kepada para pelaku UKM dan masyarakat umum. Kedua adalah Pelatihan Vocational Berbasis Potensi Lokal. Menurutnya, generasi sekarang harus bisa memanfaatkan seoptimal mungkin sumber-sumber informasi untuk belajar berwirausaha.

Budi juga menuturkan jika hanya mengandalkan pelatihan-pelatihan saja dirasa kurang optimal. Namun kedepan pihaknya juga akan menyediakan pendampingan untuk mendampingi pasca pelatihan.

Menteri Koperasi dan UKM, Drs. Teten Masduki dalam sambutannya melalui daring menghimbau kepada UMKM untuk dapat mengikuti perkembangan era new normal dengan metode pasar yang baru sehingga pemanfaatan teknologi lebih di kedepankan.

“Kami berharap seluruh pelaku usaha koperasi dan ukm agar dapat bertahan ditengan pandemi ini dan bisa menghadirkan inovasi sesuai dengan permintaan pasar yang baru” harapnya.

Rangkaian pelatihan ini merupakan serangkaian kegiatan untuk mendukung destinasi skala prioritas yang dimana Mandalika termasuk salah satunya. Pelatihan yang digelar mulai tanggal 7 - 9 September 2020 ini diikuti sebanyak 430 peserta dari berbagai UMKM.

Berbagai pelatihan yang digelar antara lain Pelatihan perkoperasian didaerah pariwisata, Pelatihan manajemen usaha bagi koperasi pasar rakyat, Pelatihan kepatuhan pronsip koperasi KSP/KPPS, Peran serta dunia usaha dalam kegiatan magang bagi pemuda, Pelatihan vocatinal pada daerah pasca bencana, Pelatihan bidang kewirausahaan home decor, Pelatihan kewirausahaan bidang fashion, Pelatihan vocational bagi masyarakat perkebunan, Pelatihan pengelolaan LKM berbasis kompetensi, dan Pelatihan kewirausahaan berbasis ekonomi kreatif.(red)

Komentar0

Type above and press Enter to search.