BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Reses di Dusun Baru, Waka 1 DPRD Sumbawa Terima Banyak Masukan


Sumbawa, - Hari ketiga kegiatan resesnya Wakil Ketua I DPRD Sumbawa, Drs. Mohammad Ansori  menemui warga Desa Baru Tahan Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa, Jum’at (24/07/2020). Kegiatan yang dilaksanakan menggunakan standart Kesehatan tersebut dihadiri puluhan warga setempat.

Sebelumnya reses di hari pertama digelar di Lingkungan Tanjung Menangis Kelurahan Brang Biji,  dan hari kedua di Kelurahan Lempeh.

Dalam kesempatan tersebut Ansori mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan keluangan waktu masyarakat Baru Tahan di reses kali ini. Meski kondisi saat ini masih dalam keadaan wabah Covid-19, namun sebagaimana kesepakatan bersama, reses anggota DPRD Sumbawa tetap dilaksanakan dengan menggunakan standar Covid.

Masyarakat dihimbau untuk selalu menjaga kesehatan, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker untuk mencegah penyebaran virus corona yang sedang melanda Indonesia khususnya Kabupaten Sumbawa.

Lanjut Ansori, tujuan diadakan reses ini adalah untuk memfasilitasi dan menampung aspirasi dari masyarakat. Meskipun kondisi saat ini masih dalam keadaan Covid-19 namun Karena tanggungjawab sebagai wakil rakyat yang diberi wewenang untuk menampung segala aspirasinya maka semua anggota DPRD turun langsung ke tengah masyarakat guna mengetahui apa yang menjadi kebutuhan masyarakat berskala prioritas yang dapat dinikmati bersama yang nantinya akan diperjuangkan di DPRD.

“Paling tidak saya sebagai bagian dari masyarakat yang kebetulan mendapat amanah menjadi wakil rakyat di DPRD ingin berbuat maksimal untuk kepentingan masyarakat dan daerah. Inilah substansi dari reses yang saya lakukan dengan masyarakat Desa Baru Tahan ini,” kata Ansori.

Adapun permintaan masyarakat yang lalu dan belum terealisasi yaitu Mushollah, Alat Mesin Pertanian (Alsintan) seperti Traktor, Jalan Tani, Kambing dan untuk permintaan di atas semuanya akan diperjuangkan dan tim yang akan mengurusnya baik itu mengenai proposal dan lainnya.

Dikatakan, menanggapi aspirasi yang disampaikan warga tersebut, dirinya akan berupaya maksimal memperjuangkannya.

"Hal-hal lain yang bersifat teknis masalah adanya stimulasi anggaran dan lainnya menjadi tanggung jawab saya selaku wakil rakyat di DPRD," jelasnya.

Sementara itu, perwakilan masyarakat Bapak Sumantri seorang pensiunan PNS yang saat ini menjadi Petani di Dusun Baru B, meminta bantuan untuk ditangani pembuangan saluran air sawah atau Derainase yang selama ini menyebabkan air sumur masyarakat menjadi bau dan juga akibat lainnya menimbulkan keresahan karena banyak anak-anak sebab air saluran tersebut cukup besar serta kondisi saluran tersebut dalam keadaan terbuka sehingga membutuhkan rabat dan pemasangan penutup sepanjang 70 meter agar saluran tersebut tidak terbuka lagi yang dapat membahayakan anak-anak. Kemudian permintaan kedua berupa bantuan untuk masyarakat yang bergerak di UMKM.

Warga lain, Nur Syamsu selaku perwakilan kedua masyarakat Baru Tahan, meminta agar tembok sekolah dapat diperbaiki, bantuan tanah uruk sekolah, bantuan untuk TK beserta tempat bermainnya dan juga gaji Guru TK dapat diperhatikan dan terakhir bantuan untuk TPQ yang dimana tempatnya tidak layak sementara anak yang belajar puluhan orang. Sedangkan yang lebih krusial berskala priotas utama dibutuhkan oleh masyarakat petani Baru Tahan yaitu pengadaan Sumur Bor.

Menanggapi apa yang menjadi aspirasi masyarakat Desa Baru Tahan, Ansori berjanji, menampung semuanya dan menengaskan kepada masyarakat bahwa bila tidak dapat semuanya terealisasi maka akan diutamakan yang berskala prioritas dulu sesuai kebutuhan utama yang dampaknya untuk banyak orang bukan untuk pribadi dan semuanya akan dirumuskan untuk diperjuangkan.

“Semoga masyarakat bisa memahami, usulan ini Inshaa Allah ditampung untuk diperjuangkan dan jikapun terealisasi maka akan terealisasi di Tahun 2022," terang Ansori.

Reses di Desa Baru Tahan ditutup dengan penyerahan bantuan oleh Drs. Mohammad Ansori kepada Takmir Masjid berupa Kap Mushollah Al Amin senilai Rp. 17 juta. (Yd)

Komentar0

Type above and press Enter to search.