MATARAM, - Ditengah upaya pernang melawan wabah korona, Laboratorium RSUD NTB harus mengurangi jumlah sampel Covid 19 yang diuji.
Jika biasanya RSUD NTB bisa menguji ratusan sampel dalam sehari, Rabu (29/4) lalu mereka hanya menguji 19 sampel. Rinciannya 16 sampel negatif dan tiga positif. Sementara Kamis (30/4) RSUD hanya menguji delapan sampel. Seluruhnya negatif.
“Salah satu dari tiga reagen yang dipakai di RSUP untuk memeriksa limit, sehingga spesimen yang diperiksa terbatas. RS Sumbawa dan RS Unram tetap memeriksa tetapi kapasitas pemeriksaannya tidak sebesar RSUP. Insya Allah Sabtu semua lab bisa bekerja optimal kembali,” ujar Kadis Kesehatan dr Hj Nurhandini Eka Dewi kepada Lombok Post.
Saat ini pemerksaan memang masih dilakukan namun dalam jumlah lebih kecil. Karena itu Kadikes menyebut pihaknya kini telah memesan namun masih dalam proses dan terkendala pengiriman. Ditutupnya penerbangan membuat barang pesanan harus menempuh waktu lebih lama melalui jalur darat.
“Yang dalam perjalanan dari jakarta untuk kebutuhan satu minggu yang ddalam perjalanan dari luar negeri untuk kebutuhan tiga minggu. Kita sedang menunggu kiriman dari kemenkes sebanyak 15000 reagen untuk RSUP dan 5000 untuk UNRAM,’’ tambahnya.(red)
Komentar0