BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Maem Topat di Rumah ajjah, Akses ke Tempat Wisata Ditutup


MATARAM, - Kapolresta Mataram, Kombes Pol Guntur Herditrianto turun langsung untuk mengecek persiapan penutupan tempat wisata dan lokasi lainnya saat pelaksanaan lebaran topat. Didampingi Dandim 1606/Lobar, Kolonel Czi Efrijol Krol, sejumlah lokasi yang sudah ditutup didatangi oleh petugas. Mulai dari Makam Bintaro Ampenan, Makam Loang Baloq, Pantai Gading, Taman Narmada, Pura Lingsar hingga lokasi wisata Aik Nyet Sesaot dikunjungi petugas.

Hal ini dilakukan untuk memastikan lokasi wisata seluruhnya ditutup. ‘’ Kami ingin memastikan lokasi wisata yang biasa didatangi masyarakat itu ditutup. Lokasi wisata ini juga akan dijaga oleh TNI/Polri,’’ ungkap Kapolresta Mataram, Kombes Pol Guntur Herditrianto saat turun langsung ke sejumlah lokasi wisata di Mataram, Sabtu (30/5).

Secara tradisi, masyarakat Lombok melaksanakan lebaran topat. Tapi karena kondisi saat ini pandemi virus covud-19 atau corona masih berlangsung. Maka tahun ini, masyarakat dihimbau untuk tidak melaksanakan lebaran topat. ‘’ Ini kita lakukan untuk meminimalisir kegiatan masyarakat yang berkerumun,’’ ungkapnya.

Penutupan tempat wisata sudah diputuskan pemerintah kota (pemkot) Mataram. Bersama instansi lainnya, kepolisian ingin memastikan seluruh tempat wisata benar-benar ditutup. Bahkan saat pelaksanaan lebaran topat hari Minggu (31/5/2020).

Pusat pertokoan dan tempat ziarah makam yang biasanya dikunjungi masyarakat. Juga ditutup oleh pemerintah. Tujuannya tidak lain untuk memutus penyebaran penularan corona. ‘’ Kami menghimbau walaupun sudah menjadi tradisi masyarakat untuk mematuhi himbauan pemerintah. Yang biasa datang ke pantai diam dulu di rumah. Yang biasanya datang berziarah bisa berdoa dari rumah. Karena lokasi wisata sekarang sudah ditutup,’’ terangnya.

Langkah antisipasi juga diupayakan kepolisian. Bersama instansi lainnya sudah mempersiapkan 13 lokasi chek poin untuk mencegah dan menghimbau masyarakat yang ingin tetap datang ke tempat wisata. Upaya memutus mata rantai penyebaran ini terus dilakukan. Karena Kota Mataram warganya terpapar positif virus corona. Yaitu mencapai 220 orang. ‘’ Yang bisa memutus mata rantai penyebaran ini adalah kedisiplinan masyarakat itu sendiri. Anggota juga kita sebar dimasing-masing tempat wisata saat lebaran topat besok,’’ kata Kapolresta.

Dandim 1606/Lobar, Kolonel Czi Efrijon Krol sependapat dengan Kapolresta Mataram. TNI/Polri dan instansi terkait lainnya bersinergi dengan mencegah kerumunan warga masyarakat saat lebaran topat. Rekayasa lalu lintas juga sudah disiapkan petugas. Terhadap warga masyarakat yang tetap datang ke lokasi wisata. Petugas bersiap untuk menghimbau melakukan pencegahan. ‘’ Itu dari sejumlah pos pengamanan itu akan kita cegah mereka datang. Kita ingin mencegah dari hulu. Dari sana kita arahkan mereka untuk tidak datang ke tempat wisata dan sebagainya.(red)

Komentar0

Type above and press Enter to search.