BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Empat Balon Cakades Penyaring Kompak Minta Pilkades Ditunda


Sumbawa Besar, - Empat Bakal Calon (Balon) Kepala Desa Penyaring meminta panitia Pilkades dan Dinas Pemerintahan Desa (DPMD) Kabupaten Sumbawa menunda pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Penyaring yang akan dilaksanakan 4 maret 2020 mendatang. Permintaan penundaan tersebut dilatarbelakangi dari munculnya 3 nama calon lain yang proses pendaftarannya disinyalir dapat mencidrai proses Pilkades yang akan dilaksanakan.

Keempat balon Kades tersebut yakni Hermansyah, Agus Salim, Irwandi dan Masharuddin. Mereka bertemu Rabu malam (12/2/2020) di kediaman Hermansyah di RT 002 RW 004 Dusun Penyaring Atas Desa Penyaring Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa. Dalam pertemuan tersebut mereka berempat bersepakat untuk menunda pilkades.

Menurut Hermansyah proses pilkades penyaring terciderai dengan tidak netralnya panitia dan pengawas pilkades di Desa Penyaring.

" Kami melihat selama ini bahwa panitia dan pengawas tidak netral. Selain itu juga adanya ketidakjelian panitia dan pengawas dalam melakukan pemeriksaan berkas terhadap tiga bakal cakades lainnya yakni Abdul Wahab, Syahruddin dan Basri,"ungkap Hermansyah dalam konferensi pers kepada sejumlah media di kediamannya.

Dikatakan, seketiga bakal calon tersebut hingga saat ini belum mengajukan pengunduran dirinya di instansi tempat ketiganya bekerja.

"Mestinya Basri, Syahruddin dan Abdul Wahab hingga saat ini belum mengundurkan diri. Padahal aturan meminta mereka untuk mengundurkan diri sebelum mendaftar sebagai bakal calon Kades, ' tegasnya.

Herman berharap agar panitia dan DPMPD bisa mengecek persyaratan ketiga calon yang dimaksud. Karena jika lolos maka akan mencederai proses demokrasi.

Selain itu juga kami minta agar ketiga bakal calon tersebut untuk didiskualifikasi. Karena ada beberapa persyaratan yang belum dipenuhi," ujar Herman.

Hal senada juga disampaikan Agus Salim, menurutnya jika panitia dan pengawas pilkades sebaiknya pilkades diundur saja. Karena kami takut akan terjadi hal- hal yang tidak diinginkan.

"Sebaiknya pilkades ditunda saja. Karena panitian dan pengawas tidak netral. Bahkan kami pantau ada panitia mendatangi bakal calon tertentu saja dan tentu tidak benar,"ujar Agus.

Agus menambahkan sebenarnya aturan sudah jelas jika ingin mencalonkan jadi kades maka ASN harus meminta ijin kepada Bupati begitu juga pegawai honorer harus minta ijin kepada pimpinannya. Tapi ini yanh terjadi ketiga calon tersebut sejauh ini belum pernah pernah memberikan surat ijin kepanitia pilkades. Dan kami juga sudah cek.

" Kami sudah cek di dinas. Dan juga kami sudah tanya panitia. Dan mereka tidak melengkapi surat pengunduran diri atau ijin dari pimpinan mereka. Dan sebaiknya pilkades desa penyaring ditunda,"terang Agus sapaan akrab Agus Salim.

Sementara itu menurut Masharuddin, pilkades sebaiknya ditunda saja, dirinya mengaku baru mengatahui terjadi kasus seperti ini. Pihaknya pernah menanyakan tentang ketiga bakal calon lain panitia berkelit dengan memberikan jawaban akan diberitahukan nanti. Terhadap masalah ini drencananya hari ini Kamis (13/2/2020) akan mendatangi Kantor DPMD Sumbawa untuk menanyakan kejelasannya.

" Besok pagi sebaiknya kita datangi kantor DPMD untuk kita minta agar ketiga calon tersebut didiskualifikasi. Dan panitia juga harus netral dalam hal ini,"tambah Mashar.

Sambung Mashar, dalam pilkades penyaring mari kita berikan pemahaman kepada masyarakat. Dan hal ini masyarakat harus tau agar proses demokrasi tidak tercederai.

" Biarkan masyarakat tahu. Dan ini harus kita buka ke publik bahwa pilkades penyaring sedang ada masalah,"tutup Mashar.

Hal yang sama juga menurut Irwandi ini sebenarnya tidak terjadi. Dalam pilkades penyaring semua kita berkepentingan. Namun kenapa ada masalah ini ada tiga bakal calon kades baru melengkapi berkasnya dan dua lagi belum mengundurkan diri,"tanya Irwandi.

Irwandi tidak menginginkan jika pilkades penyaring tertunda sebab yang rugi adalah masyarakat dan kita semua. Namun jika seperti ini mau bilang apa lagi.

"Biarlah nanti masyarakat menilai kami kurang baik dalam hal inim tapi itu sudah kami terima. Tapi untuk memberikan informasi dan kebenaran sebenar inilah kami berempat," tandasnya.

Sambung Irwandi, jika sudah begini kejadiannya kami mau bilang apa. Dan biarkan masyarakat menilai. Dan juga seharusnya panitia jeli melihat seluruh berkas bakal calon kades penyaring,"katanya.

Seperti diketahui bahwa Forum Peduli Masyarakat Desa Penyaring (FPMDP) yang diketuai Irwansyah menemukan sejumlah persoalan dalam proses pilkades Penyaring. Dimana FPMDP menemukan jika ada bakal calon masih memperbaiki berkas pencalonannya meskipun waktu sudah habis. Padahal waktu sudah habis yakni 4 s/d 16 Desember. Selain itu juga ada dua balon cakades belum mengundurkan diri dari pekerjaannya selaku Penyuluh di dinas pertanian dan staf ahli di Fraksi Nasdem.(Yd)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.