Senggigi, - Pada hari Sabtu tanggal 7 September 2019 sekitar pkl 18.30 Wita bertempat di Pantai Senggigi Hotel Aruna Ds. Senggigi Kec. Batulayar Kab. Lombok Barat Prov. NTB telah berlangsung kegiatan Pray for Papua bertema “Love for Papua From West Nusa Tenggara”, diikuti oleh seluruh elemen masyarakat NTB berjumlah sekitar 5.000 orang.
Tampak hadir Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc, beserta Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. Nana Sudjana AS, MM dan jajaran, Anggota FORKOPIMDA NTB (Danrem, Danlanal, Dan Lanud, Kabinda, Katua DPRD Prop NTB), Civitas Akademika NTB (para Rektor, Wakil Rektor 3 Perguruan Tinggi di Mataram), Sekda Pemerintah Kab. Fak - Fak Prov. Papua Ali Baham Temongmere beserta staf sebanyak 20 orang dan Anggota TNI / Polri beserta elemen masyarakat dari Tokoh Lintas Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Pengusaha, Ormas, OKP & masyarakat umum bahkan wisatawan mancanegara. Hal ini dikatakan Kabid Humas Polda NTB Kombespol Purnama, S.I.K, melalui rilis yang diterima Matanusantara.com, Sabtu (7/9).
Tampak hadir Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc, beserta Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. Nana Sudjana AS, MM dan jajaran, Anggota FORKOPIMDA NTB (Danrem, Danlanal, Dan Lanud, Kabinda, Katua DPRD Prop NTB), Civitas Akademika NTB (para Rektor, Wakil Rektor 3 Perguruan Tinggi di Mataram), Sekda Pemerintah Kab. Fak - Fak Prov. Papua Ali Baham Temongmere beserta staf sebanyak 20 orang dan Anggota TNI / Polri beserta elemen masyarakat dari Tokoh Lintas Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Pengusaha, Ormas, OKP & masyarakat umum bahkan wisatawan mancanegara. Hal ini dikatakan Kabid Humas Polda NTB Kombespol Purnama, S.I.K, melalui rilis yang diterima Matanusantara.com, Sabtu (7/9).
Kapolda NTB dalam sambutannya mengatakan apresiasinya terhadap peserta yang hadir seraya mengucapkan terima kasih di acara do'a bersama untuk saudara-saudara di Papua bertema “Love for Papua From West Nusa Tenggara”.
Ia mengatakan kegiatan ini sebagai wujud solidaritas seluruh elemen masyarakat NTB untuk saudara kita di Papua dalam bingkai Indonesia.
"Pada kesempatan ini kita doakan pula anggota TNI/Polri yang sedang memulihkan situasi kamtibmas di Papua. Kami TNI/Polri menjamin keselamatan dan keamanan warga Papua yang sedang menuntut ilmu dan bekerja di NTB. Ibarat tubuh manusia jika ada salah satu bagian terganggu maka yang lain akan merasakan. Kami di NTB juga ikut merasakan apa yang terjadi Papua. Papua adalah Indonesia," ungkapnya.
Sementara itu Gubernur NTB yang menyuarakan slogan NTB Gemilang bahwa masyarakat NTB siap menjadi tuan rumah bagi investor.
"NTB sebagai rumah untuk saling menautkan hati bagi seluruh masyarakat dari berbagai suku agama, ras dan asal daerah. Sekali menginjakkan kaki di NTB warga dari luar daerah akan segera membaur dengan masyarakat NTB yang ramah," katanya.
Ia menjamin keberagaman dalam kebhinekaan Indonesia. Pemprov NTB saat ini katanya mengirim mahasiswa untuk belajar ke luar negeri bertujuan untuk memperluas cara berpikir dan cara pandang sehingga kelak mereka akan membawa perubahan dengan merangkul seluruh lapisan masyarakat dari berbagai Suku, Agama, Ras dan Adat seluruh Indonesia bahkan Dunia.
"Terima kasih atas inisiasi Kapolda NTB yang telah menyelenggarakan acara ini," ucapnya.
"Terima kasih atas inisiasi Kapolda NTB yang telah menyelenggarakan acara ini," ucapnya.
Sementara itu Sekda Kabupaten Fak -Fak Prov. Papua mengatakan sama halnya seperti Papua yang sangat menghargai keberagaman.
"Kami datang dari Papua dan tiba di NTB sangat terharu dengan masyarakat NTB yang sangat perhatian dengan kondisi saat ini di Papua. Kami nyatakan Papua adalah NKRI harga mati," tegasnya.
Ia mengajak untuk mengobarkan semangat untuk bersatu dengan seluruh masyarakat Indonesia, seraya memohon maaf atas kejadian yang pernah terjadi di Papua dimana adanya pengibaran bendera selain bendera merah putih yang dilakukan oknum yang ingin merusak kedamaian di Indonesia.
"Doa dari NTB pulau seribu masjid untuk Papua semoga dapat menjauhkan dari segala marabahaya dan pikiran untuk merusak persatuan dan kesatuan Indonesia. Indonesia bersatu merah darahku putih tulangku. Merdeka...Merdeka...Merdeka," katanya.
"Kami datang dari Papua dan tiba di NTB sangat terharu dengan masyarakat NTB yang sangat perhatian dengan kondisi saat ini di Papua. Kami nyatakan Papua adalah NKRI harga mati," tegasnya.
Ia mengajak untuk mengobarkan semangat untuk bersatu dengan seluruh masyarakat Indonesia, seraya memohon maaf atas kejadian yang pernah terjadi di Papua dimana adanya pengibaran bendera selain bendera merah putih yang dilakukan oknum yang ingin merusak kedamaian di Indonesia.
"Doa dari NTB pulau seribu masjid untuk Papua semoga dapat menjauhkan dari segala marabahaya dan pikiran untuk merusak persatuan dan kesatuan Indonesia. Indonesia bersatu merah darahku putih tulangku. Merdeka...Merdeka...Merdeka," katanya.
Dalam acara tersebut digelar Deklarasi “ Love for Papua From West Nusa Tenggara” yang dipimpin oleh Kapolda NTB, Gubernur NTB, FORKOPINDA dan Tokoh Agama diikuti seluruh tamu undangan.
"Kami Nusa Tenggara Barat, Kami Papua, Kami Indonesia, Pace...Mace....We Love Papua," ucap mereka serentak.
Usai deklarasi dilakukan pelarungan lilin ke laut sebagai simbol harapan untuk Papua yang dipimpin oleh Kapolda NTB, Gubernur NTB, FORKOPINDA serta Tokoh Agama diikuti seluruh tamu undangan
Kegiatan ini diakhiri dengan pertunjukan Kembang Api dilanjutkan pertunjukan tim selam dan atraksi dari Kapal Patroli dari Dit. Pol Air NTB.(red)
Usai deklarasi dilakukan pelarungan lilin ke laut sebagai simbol harapan untuk Papua yang dipimpin oleh Kapolda NTB, Gubernur NTB, FORKOPINDA serta Tokoh Agama diikuti seluruh tamu undangan
Kegiatan ini diakhiri dengan pertunjukan Kembang Api dilanjutkan pertunjukan tim selam dan atraksi dari Kapal Patroli dari Dit. Pol Air NTB.(red)
Komentar0