BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Mohon Doa, Mahasiswi Cantik Ini Akan Bertanding di MTQ PTN Nasional


Mataram, - Pada Lomba MTQ Tingkat Unram yang digelar bulan Maret 2019 lalu, Rahayu Praya Ningsih berhasil keluar sebagai juara satu dalam kategori karya tulis kandungan ilmiah Alquran. Berkah bagi Rahayu selanjutnya akan menjadi wakil universitas di MTQ PTN Tingkat Nasional yang berlangsung di Universitas Syah Kuala Aceh.

Rahayu adalah mahasiswi berprestasi yang saat ini duduk pada semester dua Program Studi PGSD Unram. Apa yang telah diraihnya tersebut tak pernah dibayangkan Rahayu sebelumnya.

"Sekarang semester dua PGSD," katanya.

Dikatakan Rahayu, pada lomba MTQ Tingkat Universitas itu, dia membuat karya tulis ilmiah berkaitan dengan pola asuh keluarga terhadap perkembangan anak. Hal itu sesuai dengan bidang keilmuan Rahayu di Prodi PGSD.

"Poin penting yang disampaikan kemarin pas di tingkat universitas soal pola asuh di keluarga," ungkapnya.

Baginya membuat karya tulis ilmiah bukan barang baru. Dia terbiasa karena sejak duduk di bangku madrasah aliyah telah aktif di sejumlah organisasi. Gadis tamatan MAN 1 Praya ini menuturkan bahwasanya dirinya aktif mulai menulis cerpen dan karya sastra lainnya.

"Kalau tulis menulis sejak aliyah tapi lebih ke sastra, cerpen, sebagai hobi saja," imbuh gadis asal Dusun Dasan Agung, Desa Tanak Beak, Kecamatan Batu Kliang Utara, Loteng.

Bakat menulisnya selanjutnya dia asah saat masuk bangku kuliah. Di kampus putri pasangan Mutawali dan Siti Maryam ini aktif di UKM (PSQ) Pengembangan Studi Quran. Di tempat ini Rahayu mengambil bidang karya tulis ilmiah (KTI) mengingat ada banyak bidang. Selain itu dia juga aktif di Islamic Center Ashabul Jadid yang merupakan cabang dari LDK.

Sementara pada lomba MTQ Tingkat Nasional yang akan digelar di Aceh, gadis berparas cantik ini telah membuat karya tulis berikutnya sesuai dengan tema yang telah ditentukan yakni tentang narkoba.

"Temanya penyalahgunaan narkoba. Tema yang disediakan panitia. Kenapa mengangkat narkoba, karena narkoba kini beredar bukan hanya di kota, tapi bahkan sudah di desa. Menjalar ke semua lini," sambungnya.

Dalam karya tulis yang dibuatnya tersebut, salah satu solusi yang ditawarkan Rahayu ialah mendorong adanya awiq-awiq desa sebagai strategi preventif mencegah penyalahgunaan narkoba.

"Solusi pemuatan awiq awiq tentang larangan penyalahgunaan narkoba," tuturnya.

Menurutnya awiq-awiq adalah produk hukum yang menjadi kesepakatan masyarakat desa. Sementara di satu sisi terdapat kesesuaian antara ajaran Islam dalam Alquran. Kita mencari pandangan Alquran dalam mencari masalah tersebut seperti prinsip umum tentang musyawarah.

Dengan berbagai kesiapan yang telah dilakukannya kini, Rahayu berharap agar dia mampu mengharumkan nama kampus dan membanggakan orang tua.

"Targetnya juara satu," kata Rahayu berharap.(red)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.