BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Presiden: Dengan meneladani Rasulullah, umat bisa mengejawantahkan Islam yang _rahmatan lil 'alamin_


Bogor, - Presiden Joko Widodo pada Rabu malam, 21 November 2018, menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H. Bertempat di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, peringatan maulid kali ini digelar secara sederhana dengan mengundang sejumlah alim ulama dan kiai, serta anak-anak yatim piatu.

Presiden Joko Widodo dalam kesempatan tersebut tampak didampingi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Juga tampak hadir Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, serta duta besar negara-negara sahabat.



Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya untuk kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran Surat Al-Ahzab ayat 40-43 dan Surat Al-Hujurat ayat 10.

Uraian hikmah dengan tema "Spirit Maulid Nabi Muhammad SAW, Menebar Cinta Menjalin Ukhuwah" disampaikan oleh Ulama Muda Nahdlatul Ulama, K.H. Ahmad Muwafiq.

Kepala Negara sendiri melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa, 20 November 2018, kemarin menyampaikan bahwa pengejawantahan Islam yang merupakan rahmat bagi seluruh alam hanya dapat dilakukan dengan meneladani sifat Rasulullah Muhammad SAW.

"Nabi Muhammad SAW adalah pribadi yang _uswatun hasanah_, berwatak mulia, lemah lembut, jujur, santun, amanah, dan selalu menyampaikan kebenaran. Hanya dengan meneladani sifat baginda Nabi itulah umat bisa mengejawantahkan Islam yang _rahmatan lil 'alamin_," tulisnya.

Untuk diketahui, sebelum peringatan maulid berlangsung, Presiden Joko Widodo menggelar silaturahmi dengan sejumlah ulama dan kiai yang datang dari Bogor dan Depok di Masjid Baitussalam, Istana Kepresidenan Bogor. Kepala Negara juga melaksanakan salat Isya berjemaah sampai kemudian beranjak menghadiri Peringatan Maulid Nabi 1440 H.(bm)

Komentar0

Type above and press Enter to search.