BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Masyarakat 99 Desa se-NTB Perkuat Gelar Destinasi Wisata Halal Terbaik


Matanusantara.com - Mataram

Terbentuknya Desa Wisata Halal merupakan inisiasi masyarakat, dengan kesadarannya melihat potensi yang ada, mereka bergerak mengelola dan membangun desa menuju kesejahteraan.



Launching 99 Desa Wisata ini merupakan salah satu bentuk gerakan masyarakat bersama para pengusaha di bidang pariwisata yang berhimpun dibawah Asosiasi Pariwisata Islami Indonesia (APII). Demikian dikatakan Ketua Umum APII TGH. Fauzan Zakaria didampingi Fahrurrozi Gaffar dalam keterangan persnya usai launching Desa Wisata di Stanggor Lombok Tengah pada Sabtu (16/11) di Mataram.



"Pembangunan yang baik adalah yang di inisiasi dan dimotori oleh masyarakat kemudian difasilitasi oleh pemerintah. Desa Wisata terbentuk atas inisiatif dan keinginan masyarakat itu sendiri. 99 Desa se-NTB yang berkumpul dalam APII sebagai salah satu langkah kongkrit mewujudkan Lombok-Sumbawa sebagai destinasi halal terbaik," imbuh Fauzan.

Ia berharap kedepan Desa Wisata ini bisa menjadi "Home Base" semacam hotel desa dengan fasilitas dan atraksi yang lengkap walau sederhana. Penginapan, resto, berbagai atraksi, seni, budaya dan edukasi serta kegiatan lainnya menyatu dalam Desa Wisata. Karena itulah berbagai training akan dilakukakn untuk membekali para pengelola desa wisata. Mulai dari training perhotelan, kuliner, pemandu wisata, keamanan desa hingga training manajemen pemasaran.



Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Nusa Tenggara Barat (BPPD NTB) ini menegaskan 99 Desa yang sudah terdaftar sebagai Desa wisata tersebut bila sudah memiliki kelayakan untuk dipasarkan maka pelaku Desa Wisata akan diikutsertakan mengikuti berbagai event promosi dan selling brsama  BPPD NTB. Ke depan Ia berharap desa-desa tersebut memiliki branding dan khas masing-masing.



Hadir dalam launching Desa Wisata Halal tersebut Wakil Gubernur NTB Dr. Sitti Rohmi Djalilah, Asisten Deputi Kementerian Pariwisata Riki dan Direktur  Sarana dan Prasarana Kementerian Desa Agus Kuncoro.

"Asdep mengingatkan agar kita menggarap pasar domestik yang sudah jelas dan tidak ambisi menggarap pasar yang jauh seperti Eropa, Kemendes, Kemenpar dan Wagub berkomitmen untuk mendorong percepatan terbentuknya Desa Wisata ini, bahkan kata Wagub terbentuknya Desa Wisata adalah mimpi dan cita-cita beliau," kata Fauzan.

Dilanjutkan Fauzan, Anggaran Desa Wisata ini didapat secara lintas sektoral seperti dari Kemendes nantinya akan membantu beberapa fasilitas dan sarana desa, PUPR melakukan perbaikan jalan dan home stay, dari Kementrian Perindustrian dan Perdagangan akan membantu penumbuhan berbagai produk kerajinan,  Kemenpar juga akan membantu promosi bila produk Desa Wisata sudah layak dijual.



APII sendiri akan hadir di 99 desa itu mulai menyiapkan konsep pengembangan Desa Wisata, menyiapkan pengurusnya, dan melatih mereka sehingga pelaku wisata desa tersebut menjadi pengusaha dan mampu menjual semua produk yang ada secara mandiri. APII juga akan mengadvokasi berbagai kepentingan Desa Wisata ke lintas sektoral yang terkait.

Masyarakat terlihat sangat antusias terbukti dari 99 desa wisata yang akan dieksekusi untuk ditetapkan menjadi Desa Wisata mereka berbondong-bondong mendaftarkan desanya yang datang dari berbagai Kabupaten.

"Semua desa yang berpotensi akan kita dorong, namun kita batasi sampai 99 dulu. untuk tahun ini tahap pertama 33 desa, tahun 2019 tahap kedua 33 desa dan 33 desa tahap ketiga tahun 2020, sehingga tiga tahun kedepan program ini akan kelar," pungkas Fauzan.(bn)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.