BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Ekonomi NTB Triwulan III-2025 Tumbuh 2,82 Persen tanpa Tambang


MATARAM - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merilis perekonomian NTB pada Triwulan III-2025 tumbuh 2,82 persen secara tahunan (year-on-year/y-on-y).

Pertumbuhan ini didorong kuat oleh kinerja sektor industri pengolahan, meskipun laju ekonomi tertahan oleh kontraksi di sektor pertambangan.

Kepala BPS Provinsi NTB, Dr. Drs. Wahyudin M.M dalam rilis menyatakan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) NTB atas dasar harga berlaku Triwulan III-2025 mencapai Rp 49,49 triliun. 

Berdasarkan sisi produksi (y-on-y), pertumbuhan tertinggi dicatatkan oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan yang meroket hingga 66,65 persen. 

Kenaikan signifikan ini didorong oleh peningkatan aktivitas produksi smelter di NTB. Secara kuartalan (q-to-q), industri pengolahan juga tumbuh fantastis sebesar 40,71 persen.

Meskipun demikian, Wahyudin mencatat bahwa laju pertumbuhan ekonomi NTB tertahan oleh kontraksi pada kategori pertambangan dan penggalian lainnya. 

"Kontraksi ini disebabkan oleh penurunan produksi konsentrat sebagai dampak pelarangan ekspor konsentrat kering, meskipun izin ekspor telah diterbitkan kembali pada awal Oktober 2025," jelasnya.

Dari sisi pengeluaran (y-on-y), komponen pengeluaran konsumsi pemerintah menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi dengan angka 5,89 persen.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi secara kumulatif selama Triwulan I-III 2025 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya (c-to-c) mencapai 0,22 persen.

BPS juga melaporkan perkembangan positif di sektor lain.

Seperti sekor ketenagakerjaan. Jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2025 mencapai 3,11 juta orang. 

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berada di angka 3,06 persen, naik tipis 0,33 persen poin dibanding tahun sebelumnya, salah satunya karena peningkatan lulusan yang mencari pekerjaan. 

"Peningkatan jumlah penduduk bekerja ini salah satunya dipengaruhi oleh mulai beroperasinya program Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)," jelasnya.

Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTB tahun 2025 mengalami percepatan pertumbuhan. Kenaikan terjadi pada semua dimensi, termasuk Kesehatan. 

Harapan hidup meningkat menjadi 72,60 tahun. Peningkatan ini didukung program seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG).(red)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.