BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Peran Perempuan Penting untuk Ketahanan Pangan, Megawati Tekankan Diversifikasi


MATARAM - Kondisi kekurangan air di sejumlah kawasan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akibat dampak gejala El Nino yang berkepanjangan sejak dua bulan terakhir semakin terasa bagi sektor pertanian. 

Akibatnya, harga komoditi pertanian termasuk yang paling pokok, seperti beras mengalami peningkatan cukup signifikan. Tentu saja yang akan paling merasakan dampak kenaikan harga ini adalah kaum perempuan, para ibu rumah tangga. 

Caleg DPRD NTB dari Partai Golkar, Megawati Lestari, SH.MH ikut memikirkan kondisi tersebut. Menurut dia, fenomena yang hampir selalu terjadi setiap tahun, ini harus ada solusinya dari pemerintah. Baik jangka panjang, menengah, dan solusi taktis jangka pendek.

Mega menyebut, penanganan seperti penyaluran air bersih dan bantuan sembako sebenarnya hanya efektif untuk solusi jangka pendek. Seharusnya yang perlu dipikirkan adalah solusi jangka panjangnya. 

"Saya pikir kita harus serius, sebab secara keberlanjutan ini juga berpengaruh ke Ketahanan Pangan," kata Megawati Lestari,  Selasa, 17 Oktober 2023.

Menurut Megawati, kaum perempuan bisa menjadi agen perubahan untuk diversifikasi pangan menuju ketahanan pangan nasional.

Ia menguraikan, diversifikasi atau penganekaragaman adalah suatu cara untuk mengadakan lebih dari satu jenis komoditi yang dikonsumsi. 

Di bidang pangan kata Mega, diversifikasi memiliki dua makna, yaitu diversifikasi tanaman pangan dan diversifikasi konsumsi pangan. 

"Kedua bentuk diversifikasi tersebut masih berkaitan dengan upaya untuk mencapai ketahanan pangan," ujarnya. 

Mega menjelaskan bahwa, negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang.

Kewajiban itu harus terpenuhi baik pada tingkat nasional maupun daerah hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal.

"Sebagai Negara dengan jumlah penduduk yang besar dan di sisi lain memiliki sumber daya alam dan sumber pangan yang beragam, Indonesia harus mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara berdaulat dan mandiri, begitu juga di daerah NTB ini," paparnya.

Kepada kelompok perempuan di Lombok Tengah, Megawati Lestari mengajak agar kaum perempuan mulai menjadi agen perubahan diversifikasi pangan. 

Hal itu menurut Mega bisa dimulai dengan sesuatu yang sederhana, seperti mulai menanam dan memanfaatkan pekarangan rumah. Diharapkan bisa menjadi stimulus dalam merubah mindset kaum perempuan di Lombok Tengah.

"Karena di saat harga beras dan sembako naik, pasti perempuan, ibu rumah tangga yang paling merasakan," terang Mega. 

Saran perempuan yang juga Ketua Dharma Wanita Provinsi NTB ini sudah saatnya konsep diversifikasi pangan dan semangat menanam ini mendapat dorongan. 

Megawati Lestari sendiri sudah cukup lama bergelut sebagai aktivis perempuan untuk demokrasi. Dari pengalamannya bersentuhan dengan masalah sosial kemasyarakatan.

Dari sudut itu, Mega melihat kaum perempuan masih dinilai sebagai subjek pelengkap semata. Padahal, potensi yang ada di kelompok perempuan sangat luar biasa.

"Dua hal yang akan saya perjuangkan ketika diberi amanah duduk di kursi DPRD NTB kelak," papar Mega. 

*Diversifikasi Pangan untuk Kesehatan*

Dalam pertemuan dengan kelompok perempuan di Lombok Tengah, Megawati juga menyampaikan pentingnya diversifikasi pangan untuk kesehatan.

Megawati memaparkan, diversifikasi pangan, penganekaragaman pangan, atau penganekaan pangan adalah suatu usaha untuk mengajak masyarakat memberikan variasi terhadap makanan pokok yang dikonsumsi, agar tidak terfokus hanya pada satu jenis saja.

Menurut Mega, konsep ini hanya berlaku untuk makanan pokok saja. Oleh karena itu, diversifikasi pangan sering disamakan dengan konsep pengurangan konsumsi beras, dengan penggantian makanan pokok yang bukan beras, padahal tidak sama sekali. 

"Manfaat dari diversifikasi pangan yaitu untuk memperoleh nutrisi dengan nilai gizi yang lebih beragam serta seimbang. Hal ini juga berkaitan dengan pola hidup sehat dan kesehatan," ujarnya.

Melalui kegiatan menanam dan memanfaatkan pekarangan, Megawati berharap kaum perempuan terutama ibu rumah tangga tak hanya terbantu mengurangi beban ekonomi, tetapi sekaligus bisa mengatur pola hidup sehat.(red)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.