BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Ops Keselamatan Rinjani 2021 Fokus Pencegahan

Mataram, - Operasi Keselamatan Rinjani 2021 telah berlangsung sejak tanggal 12 April 2021 dan hari ini, Minggu, 18 April 2021 adalah hari ke 7 (tujuh) pelaksanaan Operasi.

Terdapat kenaikan kampanye Keselamatan berlalu lintas melalui media sosial sebesar 14,57% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020. Meningkatnya kampanye Keselamatan melalui media sosial didasari atas meratanya masyarakat mempunyai akun di media sosial. Dari 5,4 juta masyarakat NTB, sebanyak 2,7 juta orang di antaranya merupakan pengguna aktif media sosial. Ini menunjukan animo masyarakat cukup besar dan perlu dibarengi dengan literasi atau edukasi digital yang baik. Sehingga masyarakat bisa aman dan tetap produktif menggunakan sosial media di masa pandemi Covid-19.

Dirlantas Polda NTB Kombes Pol Noviar, S.IK menjelaskan bahwa dalam Operasi Keselamatan Rinjani 2021 ini yang dikedepankan adalah Pre emtif, Preventif, maaf dan edukatif. 

"Yang dimaksud dengan upaya pre-emtif disini adalah upaya-upaya awal yang dilakukan oleh pihak Ditlantas untuk mencegah terjadinya pelanggaran lalu lintas, kemudian tindakan pencegahan (preventif), dan pembelajaran (edukatif)," jelas Noviar. 

Selama Operasi Keselamatan Rinjani 2021, diadakan diadakan Safety Riding dan Responsible Campaign NTB dengan kanalisasi lajur kendaraan di Jl Langko Mataram, lomba pidato bertemakan Keselamatan berlalu lintas, Halaqoh Fiqh Lalu Lintas dengan para Tuan Guru, Patroli cegah Balap Liar dan perang mercon, dan berbagai kegiatan lainnya. 

Tindakan penilangan dilakukan hanya dilakukan dalam kondisi pengendara sangat berpotensi membahayakan diri dan atau orang lain. "Sampai hari ke 7 (tujuh) di seluruh NTB, hanya 16 kejadian penilangan. 698 peneguran, penyebaran atau pemasangan spanduk, stiker, dan media edukasi Keselamatan lainnya mencapai 1.360 kegiatan," tambah mantan Dirlantas Polda Kalimantan Utara ini pada Senin, 19 April 2021 di Mataram. 

Masih menurut Kombes Pol Noviar, Operasi Keselamatan Rinjani 2021 yang diprioritaskan adalah  edukasi persuasif dan humanisme. "Terjadinya penindakan  pelanggar terpaksa sekali ketika sudah berkali-kali dan pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan dan fatalitas korban karena menekan dan antisipasi kejahatan 3C (Curat, Curas, Curanmor) serta cipta kondisi kondisi kamtibmas kondusif di bulan Romadhon ini," tutup Dirlantas.(r)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.