BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

MENJEMPUT LAILATUL QADR

Oleh : TGH. Khalilurrahman (Pimpinan Ponpes Naga, Narmada)

Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah bagi umat Muslim. Allah melimpahkan rahmat untuk umatnya. Di bulan ramadhan pula Allah menempatkan satu malam yang sangat mulia dan istimewa, yakni malam Lailatul Qadar.

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abu Daud, lailatul qadr adalah 1 malam yang terdapat pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda, “Carilah ia di sepuluh malam terakhir, carilah ia pada malam kedua puluh sembilan dan kedua puluh tujuh dan kedua puluh lima.” (HR Abu Dawud).

Terkait pengaruh yang dapat dirasakan bagi orang yang mendapatkan Lailatul Qadar, para ahli tafsir berpendapat, jika seseorang mendapatkan Lailatul Qadar, orang tersebut akan merasakan semakin kuatnya dorongan dalam jiwa untuk melakukan kebajikan pada sisa kehidupannya sehingga ia merasakan ketenangan hati, kelapangan dada, dan kedamaian dalam hidup. 

Lailatul Qadar itu memang sangat penting dan istimewa. Terdapat banyak hal yang membuat malam tersebut menjadi berbeda dengan malam-malam Ramadhan lainnya. Diantaranya :

1. Bukti cinta Rasulullah

Rasulullah SAW begitu menyayangi umatnya dengan berbagai cara. Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Mutawwa Malik menceritakan bahwa Rasulullah SAW melihat bahwa umat_umat sebelumnya memiliki umur yang lebih panjang daripada umatnya saat itu. Melihat hal tersebut, beliau pun bersedih karena umatnya memiliki kesempatan untuk beramal baik yang lebih sedikit. Lalu Allah SWT yang Maha Pengampun pun memberkahi umat Muslim dengan Lailatul Qadar, sebuah waktu yang dimuliakan untuk beramal baik.

2. Pahala yang sangat berlimpah 

Pada malam Lailatul Qadar, Allah SWT menganugerahkan keberkahan dan pahala yang jauh lebih besar daripada malam-malam lainnya kepada umat Muslim. Pahala kebaikan yang dikerjakan pada malam Lailatul Qadar lebih baik daripada 1.000 bulan (83 tahun dan 4 bulan). Seperti yang tertulis di dalam Al Quran: "Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan" (Surat Al-Qadr, Ayat 3)

Sebagai perbandingan, rata-rata masa hidup manusia adalah 75-80 tahun. Jadi, malam Lailatul Qadar adalah kesempatan untuk menuai pahala yang lebih banyak daripada seumur hidup. 

3. Datangnya Tamu dari surga

Pada malam Lailatul Qadar, malaikat turun ke bumi menyapa orang-orang beriman, beribadah, mengingat Allah, dan mengamini permohonan mereka. Malam ini pun sangat penting sampai diturunkan sebuah surat dalam Al Quran khusus untuk Lailatul Qadar (surat Al Qadr). Dalam surat tersebut, Allah SWT berfirman: "Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Roh dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." (Surat Al Qadr, ayat 3-5).

4. Diampunkannya semua dosa masa lalu

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa melakukan shalat malam pada Bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala maka diampuni dosanya yang telah lalu dan barang siapa melakukan shalat malam pada lailatul qadr karena keimanan dan mengharapkan pahala maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (Sunan an-Nasa’i)

5. Tanggal jatuhnya Lailatul Qadar adalah rahasia Allah

Apakah di malam ke 21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadan? Ada berbagai pendapat terkait kapan jatuhnya Lailatul Qadar. Beberapa ulama memprediksi malam istimewa tersebut jatuh di antara 10 malam terakhir Ramadan. Berdasarkan hadits riwayat Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Carilah malam Lailatul Qadar di malam gajil pada sepuluh hari terakhir Ramadan." (HR Bukhari)

Salahsatu hikmah dari rahasia ini adalah akan membuat kita berupaya maksimal untuk beramal baik pada 10 malam terakhir Ramadhan. Jika kita mengetahui kepastian datangnya, maka boleh jadi kita hanya akan mengistimewakan malam itu saja. 

Selanjutnya, kegiatan apa saja yang hendaknya dilakukan untuk menjemput Lailatul Qadar tersebut? 

Pertama, menghidupkan malam nya dengan imanan dan ihtisaban, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa yang shalat pada malam Lailatul Qadar berdasarkan iman dan ihtisab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim).

Kedua, memperbanyak doa. Dalam hal ini Rasulullah SAW mengajarkan doa, “Allaahumma innaka ’afuwwun tuhibbul afwa fa’fu ’annii”. Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Zat Yang Maha Pemaaf, oleh karena itu maafkanlah aku. (HR Ahmad, Ibnu Majah, dan Tirmidzi).

Ketiga, memperbanyak tadarus Alquran. Sebab, malam Lailatul Qadar adalah malam turunnya Alquran. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Alquran pada malam Lailatul Qadar.” (QS al- Qadar : 1).

Keempat, beriktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Aisyah RA meriwayatkan, “Ketika Rasulullah SAW memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, beliau mengemas sarungnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.”

Dengan demikian, bagi setiap orang yang menginginkan meraih Lailatul Qadar agar menghidupkan malam itu dengan berbagai amal ibadah, seperti shalat malam, tadarus Alquran, zikir, doa, dan amalan saleh lainnya. Semoga Allah SWT memberikan kesempatan kepada kita untuk bisa meraih Lailatul Qadar itu. Amin. 


Komentar0

Type above and press Enter to search.