Lombok Barat, - Kekayaan alam yang dimiliki Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) seakan tidak pernah habis jika disandingkan dalam bentuk pariwisata. Selain keindahan baharinya, daerah berjuluk Bumi Patut Patuh Patju juga dikenal sebagai daerah yang memiliki dataran rendah yang keindahannya patut dikagumi.
Desa Batu Kumbung, Kecamatan Lingsar salah satu wilayah yang dimiliki Kabupaten ini dengan penuh keindahan. Desa yang berjarak 35 kilometer ini terletak di sebelah Selatan Kabupaten Lombok Barat.
Desa ini pun masuk dalam daftar desa wisata berkembang.
Kepala Desa Batu Kumbung H. Wirya Adi Saputra di dampingi Ketua Bumdes Sumaidi mengatakan bahwa Desa ini merupakan salah satu desa yang mempunyai potensi yang cukup besar untuk dikembangkan menjadi desa wisata.
Melihat potensi wisata yang di miliki Desa ini. Ia mendesain masterplan di masing-masing dusun. Di wilayah ini terdapat 8 dusun. Masing-masing dusun memiliki masterplan dan potensi wisata menarik. Diantaranya wisata kolam renang Mangong, wisata budaya Batu Kumbung, wisata Mina Lele Pondok Buak, wisata kesenian dusun Tratang, wisata agro dan kuliner, wisata kerajinan dan kuliner Dusun Motong Tanggar.
Dirinya menjelaskan, wisata desa yang telah menghasilan APBDes adalah kolam renang Mangong yang di bangun tahun 2018 lalu. Anggaran pembangunan kolam renang ini bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) sebesar Rp. 700.000 juta . Saat ini, omset yang di dapat dari wisata ini sebesar Rp. 25.000.000 juta. Pendapatan ini dibagi ke desa sebesar 35 persen untuk pendapatan desa, kemudian 35 persen untuk Bumdes, 20 persen untuk dana CSR, dan 10 persen untuk dana investasi.
"Luas kolam renang, tempat pemancingan, dan kuliner 29 are," katanya saat menerima kunjungan anggota DPRD Provinsi NTB dari fraksi Gerindra Nauvar F. Farinduan.
Terwujudnya desa wisata ini berkat kemauan masyarakatnya yang cukup besar, dukungan dari pemerintah desa, juga beberapa potensi wisata alam yang sangat mendukung.
Indikator desa wisata kata dia, dapat dikategorikan berkembang yaitu mulai dikenal dan dikunjungi masyarakat sekitar dan luar wilayah ini, kesadaran masyarakat mulai tumbuh terhadap potensi wisata.
"Kolam renang 12 × 25 meter ini siap dipergunakan dan dimanfaatkan sebagai PADes," sambung Sumaidi.
Dikatakannya, tiket masuk yang di tawarkan hanya Rp. 3000 untuk dewasa maupun anak-anak. Jika membawa kendaraan pribadi parkir sebesar Rp. 2.000, untuk sepeda mitor sebesar Rpm 5.000. Kolam Renang Manggong buka setiap hari mulai dari pukul 08.00 Wita sampai pukul 18.00 Wita.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi NTB dari fraksi Partai Gerindara Nauvar F. Farinduan atau yang akrab di panggil MeToN Farin mengatakan bahwa berkembangnya desa merupakan perwujudan majunya suatu daerah. Ia meminta pemerintah daerah untuk memberikan perhatian khusus kepada desa wisata.
"Kolaborasi kunci strategis bangkitkan desa wisata," katanya.(r)


Komentar1
Semoga semakin maju untuk desa wisata Batu Kumbung
BalasHapus