BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Sambut MotoGP, Rumah Warga Disulap jadi Homestay

Lobar, - Lebih dari 900 unit rumah penduduk di Lombok berhasil "disulap" menjadi kamar hotel yang memenuhi standar akomodasi wisatawan, untuk menyambut kunjungan wisata yang diperkirakan membludak saat event MotoGP 2021 digelar di sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Oktober mendatang.

"Tahun 2020 ada beberapa program yang berhasil kita advokasi. Salah satunya program homestay di Lombok Tengah dan Lombok Utara. Progresnya sudah 97 persen, sudah bisa dikatakan rampung," kata anggota Komisi V DPR RI, yang menangani bidang Infratsruktur, H Suryadi Jaya Purnama, dalam diskusi pariwisata bersama sejumlah wartawan, Jumat (1/1/2021), di Hotel Jayakarta Senggigi, Lombok Barat.

Suryadi menjelaskan, program homestay ini merupakan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR atau yang biasa dikenal dengan program bedah rumah. Namun, karena Lombok sudah menjadi destinasi superprioritas nasional, maka pada tahun 2020 program ini ditingkatkan untuk menunjang sektor pariwisata.

Sehingga rumah yang dibedah di Lombok, papar dia, tidak sekadar membenahi menjadi layak huni, tetapi ditingkatkan menjadi layak tamu atau layak wisatawan. Dana yang dikucurkan sebagai stimulan untuk program ini sangat variatif untuk tiap rumah, berkisar dari Rp30 juta hingga Rp115 juta.

"Tujuannya agar wisatawan yang berkunjung ke Lombok bisa menginap di sana, dan ini bisa memberikan manfaat ekonomis kepada masyarakat penerima program. Misalnya ada tga kamar dan satu kamar dibenahi standar hotel bertarif Rp250 ribu saja, maka ini bisa memberi nilai ekonomis bagi penerima manfaat," terang SJP, sapaan akrab Suryadi Jaya Purnama.

Menurutnya, program bedah rumah PUPR yang ditingkatkan di Lombok ini menjadi program yang strategis untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama di kawasan penyangga KEK Mandalika dan destinasi wisata lainnya.

Apalagi, Lombok akan menjadi tuan rumah event MotoGP tahun ini yang diperkirakan mampu menyerap hingga 150 ribu kunjungan wisata.

SJP memaparkan, 900 lebih homestay itu sebagain besar tersebar di Lombok Tengah, khususnya di Desa-Desa lingkar KEK Mandalika. Kemudian sebagian kecil lainya tersebar di kawasan Gili Matra, Lombok Utara.

"Untuk Lombok Tengah ada sekitar 800-an, di sepanjang jalan Bandara Lombok menuju Pantai Kuta, itu ada semua. Khusus di lingkar Mandalika itu sekitar 300-an," tandasnya.

SJP mengatakan, syukuran atau roah untuk selesainya program homestay ini rencananya akan dilaksanakan pada Minggu (3/1/2021) di Desa Gerupuk, Lombok Tengah. Roah atau syukuran ini digelar secara kolektif menghadirkan perwakilan para pemilik homestay.

"Sebagai kesyukuran, masyarakat InsyaAllah akan menggelar roah atau syukuran pada Ahad (3/1) ini. Artinya fasilitas homestay sudah selesai dibangun dan bisa digunakan," ujarnya.

SJP menjelaskan, setelah kamar homestay selesai maka ke depan dipersiapkan adalah pelatihan dan peningkatan kapasitas masyarakat di Dusun dan Desa penerima manfaat program.

"Kita lakukan pelatihan. Misalnya agar satu Dusun bisa seolah menjadi satu hotel yang memiliki beberapa kamar, nah manajemen pengelolaannya dilakukan bersama," katanya.  

Ia menambahkan, untuk tahun 2021, pihaknya juga berhasil mengusulkan agar Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal melakukan program yang sama di Lombok.

"Alhamdulillah dari Kemendes tahun 2021 ini juga akan mengalokasikan untuk 300 unit homestay," ungkapnya.(#)

Komentar0

Type above and press Enter to search.