MATARAM, - Calon Wali Kota Mataram nomor urut 2, Hj. Putu Selly Andayani bersilaturahmi ke kediaman mantan Anggota DPRD NTB HMS. Kasdiono di Lingsar, Lombok Barat, Senin (19/10) kemarin.
Ditemani Ketua tim pemenangan SALAM, Eko Nugraha Priyanto dan Ketua DPC PDIP Mataram Ir Made Slamet, Hajjah Selly yang datang mengenakan baju muslimah berwarna biru terlihat akrab berdiskusi dengan mantan Ketua KONI NTB itu.
HMS. Kasdiono merasa terhormat bisa dikunjungi langsung oleh mantan Kadis Perdagangan NTB tersebut. Sebab, ia sejak lama mengaku kagum atas kepribadian Hajjah Selly.
"Bagi saya, Ibu Selly adalah sosok yang layak memimpin Kota Mataram. Karakter beliau (Ibu Selly) yang lahir dari kalangan multi etnis sangat tepat memahami multi kultur dan beragam perbedaan yang ada di Kota Mataram," ujar Kasdiono mengawali perbincangannya.
Menurut dia, Kota Mataram saat ini, sangat membutuhkan sosok pemimpin yang mampu merekatkan semua kalangan. Apalagi, Kota Mataram sebagai ibukota provinsi NTB seluruh suku, etnis dan budaya ada di wilayah ini.
Kasdiono mencontohkan, saat ini, selain warga NTB yang terdiri Suku Sasak, Samawa dan Mbojo (Bima dan Dompu) juga ada etnis lainnya. Yakni, Bali, Jawa, Madura, Ambon, Makassar/Sulawesi, Palembang dan Padang.
Mereka ini adalah etnis yang lama tinggal di Mataram. Oleh karena itu, dalam kepemimpinan di Mataram, sejatinya mereka membutuhkan sosok figur yang bisa mengayomi, pelindung dan mencintai seluruh etnis yang ada itu.
"Kalau saya misalnya mendukung Bunda Selly, maka itu adalah pilihan yang wajar. Mengingat, sosok Bunda Selly sangat cocok menjadi memimpin dan menjadi ibu yang menyayangi seluruh warga Mataram," tegas Kasdiono.
Menanggapi dukungan dari HMS. Kasdiono tersebut, Hajjah Selly menegaskan, sejak awal berkomitmen akan menjadi pelindung bagi semua warga Mataram. Sebab, dalam visi Mataram Berkah dan Cemerlang telah termaktub visi untuk melayani semuanya.
"Saya bersama Pak Tuan Guru Manan berkomitmen akan menjadi pemimpin bagi semua kalangan. Ini karena Mataram dibangun harus bersama-sama dengan rasa kekeluargaan dan gotong royong semua masyarakat. Karena, jika semua warga itu bahagia, tentu pembangunan yang dijalankan pemerintah akan bisa berjalan dengan baik kedepannya," tandas Hajjah Putu Selly Andayani. (**)
Komentar0