BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Putra Terbaik itu telah Pergi, ini Pesan Miq Mudji kepada BARU



MATARAM, - Duka mendalam dirasakan masyarakat NTB atas berpulangnya salah satu tokoh, putra kebangaan NTB, Drs H Lalu Mudjitahid. Ia wafat di RSUD Provinsi NTB, Sabtu 1 Agustus pukul 14.57 Wita setelah sempat menjalani beberapa hari perawatan.

Sepanjang hidupnya, HL Mudjitahid banyak mendedikasikan waktu, tenaga, dan pemikiran-pemikiran untuk kemajuan daerah NTB.

Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Mataram, H Baihaqi dan Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi (BARU) menyampaikan belasungkawa dan rasa duka mendalam atas berpulangnya salah satu tokoh terbaik NTB ini.

"Kami sampaikan turut berbelasungkawa dan duka mendalam, atas berpulangnya mamiq H Lalu Mudjitahid. Beliau salah satu putra terbaik NTB, tokoh yang sangat menginspirasi," kata Baihaqi, Sabtu (1/8) di Mataram.

H Lalu Mudjitahid merupakan Walikota Mataram pertama, ketika pembentukan Kota Administratif Mataram dari Kabupaten Lombok Barat. HL Mudjitahid menjabat Walikota Mataram dari tahun 1978-1989.

Selepas itu, almarhum menjabat Bupati Lombok Barat selama dua periode yaitu dari 1989-1999. Salah satu program legendaris yang ia gagas Jumat Bersih menjadi program unggulan yang diadposi di tingkat nasional di era Presiden Soeharto.

Cerita kepemimpinan HL Mudjtahid sangat melekat sebagai pemimpin yang merakyat. Konsep blusukan yang belakangan populer, sudah dilakukannya di era 1980-an. Turun ke rakyat dan menyerap langsung aspirasi dan kebutuhan masyarakat membuat konsep pembangunan parsitipatif yang dilakukan di Kota Mataram dan Lombok Barat ketika ia menjabat kepala daerah, membuahkan hasil yang membanggakan.

"Almarhum Miq Mudji memang sosok pemimpin yang mau mendengar suara masyarakat, sebuah keteladanan yang harus ditiru generasi muda saat ini," kata Baihaqi.

Baihaqi merasa bangga dan sangat bersyukur bisa berbincang dan berdiskusi gagasan dengan almarhum HL Mudjitahid, awal Juli lalu. Saat itu, bersama Baiq Diyah Ratu Ganefi, pasangan BARU sowan ke kediaman H Lalu Mudjitahid.

Menurut Baihaqi, banyak wejangan yang disampaikan almarhum dalam pertemuan tersebut. Salah satunya adalah agar menjadi pemimpin jangan tinggi hati dan sombong. Pemimpin harus sabar mendengar apa kemauan, aspirasi, dan kebutuhan masyarakat yang dipimpin.

"Pesan beliau sangat menginspirasi, intinya bagaimana pembangunan ini berjalan berdampingan dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Konsep pembangunan partisipatif," katanya.

Yang paling berkesan dalam pertemuan itu, almarhum H Lalu Mudjitahid memberikan delapan buah buku kepada Baihaqi. Buku-buku tentang tata kelola pemerintahan dan kepemimpinan itu diberikan agar Baihaqi mempelajarinya.

"Beliau bilang ini pegangan saya ketika menjadi Walikota Mataram dan Bupati Lombok Barat, buku ini sudah tidak diterbitkan lagi. Salah satu buku adalah karya penulis dari Korea Selatan, beliau memberikan ke saya dan meminta saya belajar," kata Baihaqi.

Belasungkawa dan duka mendalam juga disampaikan Calon Wakil Walikota Mataram, Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi. Di mata Ratu Ganefi, almarhum H Lalu Mudjitahid adalah sosok yang santun dan menerima siapa saja yang datang dengan penuh penghargaan dan kesetaraan.

"Mamiq Mudji ini tokoh NTB, pemimpin yang berkarakter rendah hati dan sangat merakyat. Kami sampaikan belasungkawa yang dalam, InsyaAllah beliau Husnul Khotimah," kata Baiq Diyah Ratu Ganefi.

Menurut Ratu Ganefi, satu hal yang sangat berkesan dalam pertemuan sowan BARU dengan almarhum H Lalu Mudjitahid awal Juli lalu adalah pesan agar sebagai pemimpin jangan sekali-kali melupakan sejarah.

"Jangan pernah melupakan sejarah. Jangan sombong jadi pemimpin, itu yang paling berkesan yang beliau sampaikan," katanya.
Almarhum H Lalu Mudjitahid juga berpesan, agar jika terpilih kelak pasangan BARU harus bisa menerapkan kembali semangat Jumat Bersih.

"Beliau berpesan jangan lupa Jumat Bersih dan Subuh Berjamaah menjadi kegiatan dan program yang rutin," katanya.(red)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.