BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

NTB Petakan UMKM Pasca JPS Gemilang


MATARAM, - Pasca penyaluran JPS Gemilang NTB tahap I hingga tahap III yang sudah mulai berjalan, Pemprov NTB akan meluncurkan program bantuan stimulus untuk sektor UMKM di daerah. Program ini merupakan kelanjutan JPS Gemilang yang diinisiasi untuk menjaga produksi di sektor UMKM di masa pandemi corona saat ini.

Hal ini dikatakan Assisten II Setda Provinsi NTB, Ir H Ridwansyah saat mewakili Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah membuka seminar ekonomi kreatif "Mendorong Wirausaha Muda NTB ke Kancah Nasional", Kamis (16/7) di Hotel Asthon Inn Lombok, Kota Mataram.

"Harus kita akui bahwa program JPS Gemilang ini akhirnya menimbulkan motivasi dan membawa semangat untuk UMKM kita. Sesuai arahan Gubernur, maka Pemerintah Provinsi NTB akan melanjutkannya dengan program stimulus ekonomi untuk UMKM, yang akan kita launching pekan depan," kata Ridwansyah.

Menurut dia, bantuan stimulus berupa modal, pembinaan pelatihan, dan bantuan peralatan, itu dihajadkan agar UMKM bisa tetap berproduksi lebih banyak, usai JPS Gemilang nantinya.

"Harapannya agar UMKM kita tetap bisa  berproduksi banyak. Bisa menutupi kebutuhan di NTB dan akan mampu dipasarkan untuk kebutuhan luar daerah," katanya.

Ia mencontohkan, produksi minyak kelapa NTB yang sudah mulai teruji dengan JPS Gemilang. UMKM di sektor ini perlu mendapatkan support dalam hal permodalan, akses legalitas, dan juga pola pengemasan hingga pemasaran yang lebih baik. Begitu juga dengan produk Kopi dari NTB yang juga tak kalah bersaing secara cita rasa dengan produk luar.

"Masa new normal nanti, masker juga sangat dibutuhkan. Nah produksi masker NTB dengan desain khas atau menggunakan karya tenun tentu bisa dikirim ke Jakarta atau daerah lain. Ini semua peluang bagi UMKM kita," katanya.

Menurutnya, setelah JPS Gemilang dilakukan, NTB juga sudah memetakan keberadaan UMKM berdasarkan klaster mereka. Setidaknya lebih dari 4.500 UMKM di berbagai sektor industri terdata sepanjang update program JPS Gemilang.

Bantuan stimulus nantinya akan diberikan sesuai klaster dan kebutuhan prioritas masing-masing UMKM yang ada .

"Pemprov juga akan mendorong STIP menjadi pusat riset dan pengembangan inkubasi bisnis para UMKM ini. Kita juga desaian e-commerce khusus yakni Lades atau Lapak Desa," katanya.

Secara probadi Ridwansyah memuji daya juang pelaku UMKM di NTB. Bagi dirinya, pejabat dan ASN di pemerintahan bisa kalah grade dengan pelaku UMKM.

"Saya sebagai ASN merasa kalah dengan UMKM. Kita ini grade 3 atau 4, sementara UMKM grade pertama, karena mereka berani membuka peluang usaha, membuka peluang lapangan kerja, yang akhirnya menggerakan ekonomi daerah ini," katanya.

Seminar ekonomi kreatif yang digagas manajemen Pojok NTB, dihadiri 100 peserta terdiri dari pala pelaku UMKM dari sejumlah organisasi. Hadir sebagai pembicara, antara lain Ketua Dekranasda NTB, Hj Niken Saptarini Zulieflimansyah, Ketua Kadin NTB, H Faurani, Ceo Boris Corp, Boris Syaufullah, dan sejumlah pelaku UMKM sukses seperti owner Teh Kelor NTB, H Nasrin M Mukhtar.

Direktur Pojok NTB, M Fihiruddin menjelaskan, seminar ini digagas untuk menentukan arah tumbuh UMKM di NTB pasca program JPS Gemilang.

"Harus kita akui JPS Gemilang sudah mampu membuat UMKM NTB bisa bertahan di masa sulit pandemi corona ini. Program Dr Zul dan Umi Rohmi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur kita ini, juga sudah diakui Presiden Jokowi dan menjadi contoh baik untuk daerah lainnya," kata Fihir.

Ia berharap, seminar tersebut dapat memetakan apa-apa yang dibutuhkan UMKM lokal di NTB, apa-apa peran pemerintah, dan juga apa saja yang bisa dikolaborasikan bersama sektor swasta yang lebih luas.

"Semangat kita untuk benar-benar mendorong produk asli NTB bisa bersaing di pasar nasional bahkan luar negeri," tegasnya.(red)

Komentar0

Type above and press Enter to search.