Mataram, – Pemprov NTB membuka lowongan 125 relawan medis dan non medis untuk penanganan Covid-19 di RSUD NTB. Formasi tenaga dokter dan pemulasaran jenazah belum ada peminat sejak dibukanya pendaftaran 1 Juli lalu. Sementara itu, dari 125 formasi yang dibutuhkan, Pemprov membuka lowongan 56 orang bagi lulusan SMA/SMK.
“Ada sekitar 20-an pendaftar yang sudah masuk. Mayoritas perawat yang daftar. Kalau dokter dan pemulasaran jenazah belum ada,” kata Kepala BKD NTB, Drs. Muhammad Nasir.
Dalam rekrutmen 125 relawan medis dan non medis Covid-19, terdiri dari dokter umum 6 orang, perawat S1 keperawatan ners 41 orang, DIII Keperawatan 10 orang, bidan 4 orang, nutriisonis 2 orang. Kemudian pramusaji minimal lulusan SMK jurusan tata boga atau gizi 5 orang, apoteker 2 orang, teknis kefarmasian 4 orang.
Selanjutnya untuk formasi umum atau non medis semuanya minimal lulusan SMA. Antara lain sopir 5 orang, transporter 24 orang, pemulasaran jenazah 2 orang dan cleaning service 20 orang.
Nasir mengatakan khusus untuk formasi tenaga dokter, ia mengaku khawatir tak akan terisi. Seperti saat pembukaan relawan medis Covid-19 untuk RS Darurat Asrama Haji. “Saya khawatir ndak ada dokter yang melamar kayak di RS Darurat Asrama Haji. Tapi kita masih tunggu perkembangan sampai penutupan pendaftaran 15 Juli mendatang,” katanya.
Jika nanti tidak ada dokter yang melamar, maka BKD akan duduk bareng dengan Dinas Kesehatan dan RSUD NTB. Karena BKD tak bisa memutuskannya sendiri. Rekrutmen relawan medis dan non medis Covid-19 akan ditutup pada 15 Juli mendatang. Pengumuman hasil seleksi kelengkapan berkas administrasi dilakukan 24 Juli.
Pelaksanaan tes tulis akan dilaksanakan minggu keempat Juli. Kemudian pengumuman hasil tes tulis pada minggu pertama Agustus. Pada minggu kedua Agustus akan dilaksanakan tes wawancara, dan pengumuman tes wawancara pada minggu ketiga Agustus. Sedangkan tes skil dan tes kesehatan dilaksanakan minggu ketiga Agustus dan pengumumannya akan dilaksanakan pada minggu keempat Agustus.(red)
Komentar0