BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Rusak Semangat NTB, Tokoh NTB Minta "Menpora" Ditinjau Kembali


Mataram, - Indonesia menyatakan siap menggelar pertandingan MotoGP pada tahun 2021 mendatang di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Hal itu ditegaskan Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan CEO Dorna Carmelo Ezpeleta, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

"Mr. Carmelo hanya ingin mendapatkan keyakinan bahwa kita siap baik dalam organisasi maupun menyiapkan infrastruktur menuju ke sana. Saya sampaikan kita siap," ujar Kepala Negara pada Senin, 11 Maret 2019.

Namun hal ini bertolak belakang dengan pernyataan Zainudin Amali, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di Kabinet Indonesia Maju yang dilansir dari suarasurabaya.net. Ia mengatakan, belum ada kejelasan apakah MotoGP 2021 memang akan digelar di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

"Sampai sekarang belum jelas. Mandalika selama ini ngaku-ngaku aja itu, kalau memang Mandalika belum siap, dan Jawa Timur sudah lebih siap, kejuaraan dunia balap motor itu bisa saja pindah ke Jawa Timur," ujar Mantan Anggota DPR RI Fraksi Golkar dari Dapil Jawa Timur, Minggu (3/11).

Beberapa tokoh masyarakat, politisi, pemuda dan elemen masyarakat NTB berang dengan pernyataan Menpora itu.

H. Misbach Mulyadi Ketua Fraksi Golkar DPRD Prov. NTB yang pernah menghadap Presiden Jokowi memastikan komitmen Presiden yang menjamin pelaksanaan MotoGP yang akan digelar di Mandalika 2021 mendatang.

"Presiden menyampaikan kepada saya  langsung tentang komitmennya yang menjamin dan akan mendukung pelaksanaan MotoGP di mandalika," katanya di Mataram, Senin (4/11).

Tokoh Pariwisata NTB ini meminta pernyataan Menpora segera dicabut.

"Sebagai Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf dan atas nama masyarakat NTB kami meminta Menpora untuk mencabut pernyataan itu. Masak tidak percaya sama Presiden, Menporanya harus ditinjau kembali, sangat merusak semangat NTB dan Indonesia," tegasnya seraya berulang kali menegaskan bahwa Presiden telah berjanji pelaksanaan MotoGP Mandalika dijamin pasti digelar.

Sementara itu Ahmad, SH Direktur Publik Institute NTB yang juga Sekjen Partai NasDem Lombok Tengah itu meminta Menpora untuk tidak becanda yang tidak perlu.

"Ditengah upaya pemerintah, baik itu pemerintah daerah dan pusat, memajukan potensi pariwisata, seharusnya Menpora harus kurangi "becanda" yang tidak perlu," ujarnya.

Ia memastikan destinasi Lombok khususnya Lombok Tengah bagian Selatan yang masuk dalam kawasan KEK Mandalika sudah di tetapkan oleh presiden sebagai kawasan prioritas dengan kawasan lainnya di Indonesia. Dan Mandalika akan menjadi icon Indonesia karena mampu menggelar perhelatan MotoGP.

"Menpora ini sebagai pembantu presiden harus memahami pekerjaannya. Ingat, dalam rapat pertama kabinet, Presiden sampaikan tidak ada program menteri, yang ada adalah program presiden dan wakil presiden," sambungnya.

Ia tegas meminta "candaan" Menpora terkait ada kemungkinan pindah dari Mandalika ke Jawa Timur ini harus di koreksi. Candaan tersebut bisa menimbulkan "keadaan yang tidak di perlukan" dan akan "mengganggu iklim investasi".(red)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.