BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Ketiga Politisi ini Pertontonkan Politik Santun & Damai


MATARAM, - Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi mendukung langkah politik H. Bambang Kristono (HBK) di NTB. Menurutnya, tokoh Partai Gerindra sekaliber HBK tidak perlu diragukan lagi. Artinya, pertemuan silaturahmi  antara HBK dan Gubernur NTB Dr.Zulkieflimansyah serta Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) H. Rachmat Hidayat dinilai sebagai langkah strategis.
Politisi senior Partai Gerindra NTB ini menegaskan dirinya mendukung pembangunan demokrasi di NTB dengan cara santun dan damai.

"Secara pribadi saya sangat mendukung langkah yang diambil pak HBK ini, selama langkah ini demi masyarakat NTB yang lebih maju lagi. Tokoh-tokoh besar dan penentu kebijakan di daerah ini harus memberi contoh kepada masyarakat, betapa demokrasi di NTB bisa dibangun dengan santun dan damai," ujar Mori Hanafi kepada wartawan di Mataram (27/11).

Dikatakan, sebagai salah satu kader Partai Gerindra di NTB mengapresiasi pilihan politik HBK. Lagipula itu untuk kepentingan Partai Gerindra. Mori mengatakan pertemuan itu menunjukkan Gerindra berperan penting dalam tatanan kehidupan demokrasi NTB ke depannya.

Mori menegaskan pertemuan HBK dengan Dr.Zul mempertontonkan politik yang sejuk bagi masyarakat NTB. Nuansa persaudaraan sangat tampak dari pertemuan tiga tokoh NTB tersebut.

"Langkah politisi-politisi senior ini menjadi contoh nyata, kepada politisi-politisi muda serta khalayak ramai, bahwa NTB adalah daerah yang berdiri dengan persaudaraan dan kekeluargaan. Semoga pertemuan itu memberikan manfaat bagi masyakarat NTB," tandasnya.

Pengamat sosial politik UIN Mataram Agus M.Si menyebut HBK sangat cerdas dalam berpolitik. Sebagai pendatang baru di NTB, HBK sudah mampu meyakinkan masyarakat NTB sehingga terpilih sebagai anggota DPR RI.

Terkait Pilkada di NTB, posisi HBK di tingkat DPP Partai Gerindra dinilai punya posisi tawar tersendiri. Lagipula, kata mantan Komisioner KPU NTB ini, siapapun yang mampu meyakinkan DPP tentu akan memperoleh rekomendasi DPP Partai Gerindra. Rekomendasi DPP itu tentu identik dengan dukungan partai.

"Sementara HBK intens berkomunikasi dengan DPP Partai Gerindra," ujar Agus.

Pertemuan tiga tokoh parpol di NTB yakni Partai Gerindra, PKS, dan PDI Perjuangan menjadi tantangan tersendiri bagi petahana. Apalagi pertemuan itu berlanjut hingga tahap rekomendasi DPP masing-masing parpol.

Agus memprediksi fenomena pilgub NTB 2018, berpotensi terulang di Kota Mataram jika tiga parpol itu berkoalisi. Meski begitu, kata Agus, dukungan parpol belum tentu menjamin calon kada memenangkan pertarungan.

Agus mengatakan, meskipun partai politik itu memperoleh banyak suara pada pemilu legislatif 2019, belum tentu liner dengan perolehan calon kepala daerah pada pilkada.

"Belum tentu linier antara perolehan partai politik dengan perolehan suara calon kepala daerah pada pilkada. Yang dominan pada pilkada adalah figur calonnya," ungkap Agus.

Diketahui, politisi PKS yang juga Gubernur NTB Dr.Zulkieflimansyah bertemu dengan politisi Partai Gerindra Bambang Kristiono yang juga anggota DPR RI. Pertemuan itu juga melibatkan Ketua DPD PDI Perjuangan H.Rachmat Hidayat.(*)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.