Komunitas NTB-Eropa Bangun Musholla di Lombok Utara
Matanusantara.com - Mataram
Rentetan dua gempa besar yang mengguncang Lombok 29 Juli dan 5 Agustus lalu telah mengakibatkan dampak yang cukup parah terhadap perekonomian masyarakat. Hingga kini ribuan korban masih dalam tenda pengungsian tersebar di titik terparah yaitu sebagian besar Kabupaten Lombok Utara, sembalun Lombok Timur, kecamatan Batukliang Lombok Tengah dan Selat Narmada Lombok Barat.
Ketua Komunitas NTB-Eropa
Dessy Lombok melalu pesan singkat Whatsapp yang diterima matanusantara.com Kamis (15/11), mengatakan telah menyalurkan bantuan sembako, perlengkapan sholat, perlengkapan sekolah, mengirim beberapa tanki air bersih, buku bacaan, buku iqra' dan donasi yang dikumpulkan dari hasil penggalangan dana di Belanda dan negara Eropa lainnya. Hingga saat ini Komunitas NTB-Eropa telah menyalurkan bantuan di enam belas titik terdampak tersebar di antaranya Labuahan Pandan, Sambelia, Sugian, Sembalun, Kekait, Mekar Sari, Gunungsari, Batu layar, dan sebagian di Sumbawa yaitu di Papin.
"Kita juga telah membangun musholla di atas tanah wakaf dari Pondok Pesantren Bayyinul Ulum di Dusun Subak Desa Santong Kecamatan Kayangan Lombok Utara," imbuh ibu yang berdomisili di Belanda ini.
Untuk penggalangan dana kata Dia Komunitas di bagi tugasnya. Ada yang menggalang dana dengan cara berjualan jajan pasar dan makanan khas Indonesia di Belanda. Ada juga dengan cara penukaran botol bekas di supermarket serta ngamen dikeramain terutama di pasar.
"Itu adalah agenda besar dalam penggalangan yang kita agendakan dua kali yaitu pada tanggal 19 September dan tanggal 30 Oktober lalu, hingga sempat kita kedatangan tamu penyumbang sebanyak 400 orang," terang pemerhati pariwisata Lombok ini.
Hingga berita ini diturunkan saat ini Komunitas NTB-Eropa sedang melakukan survey lokasi untuk proyek pembuatan mck di lima lokasi terdampak gempa di Lombok dari hasil penggalangan dana ke-2 pada tanggal 30 Oktober lalu.(bn)
Komentar0