BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Penyuluh se-Indonesia Serahkan Bantuan Korban Gempa Lombok


Matanusantara.com - Mataram

Penyuluh se-Indonesia yang tergabung dalam Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Nasional Kementerian Agama RI pada Senin (24/09) menyerahkan bantuan untuk korban gempa Lombok. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Penyuluh se-Indonesia khususnya untuk Penyuluh terdampak gempa.

Bantuan senilai Rp.229.000.000 tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Sub Direktorat H. Dasma, MM yang diterima oleh Perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB H. Sirojuddin.

"Iya kita sepakati usulan temen-temen penyuluh agar perhatian untuk penyuluh terdampak gempa diutamakan, selebihnya buat masyarakat," kata Dasma.

Bantuan yang disalurkan itu bersumber dari hampir 50 ribu penyuluh yang ada di Indonesia, meski jumlah bantuan yang disalurkan tidak seberapa nilainya, Ia berharap langkah kecil itu bisa memotivasi dan memenuhi kebutuhan korban.

“Pesan kami teruslah berbagi dan berkiprah, tidak hanya dengan materi kita bisa berbuat lebih banyak. Jika ada hal-hal yg perlu diinformasikan ke kementerian dari masyarakat kita akan bantu fasilitasi,” imbuh Dasma.

Sementara itu H. Sirojuddin didampingi Kepala Bidang Bimas Islam H. Amin dan Ketua Pokjaluh NTB Rahmi Kusbandiah menyambut baik dan mengapresiasi bantuan tersebut.

"Alhamdulillah terima kasih atas bantuan ini, semua Kementerian Agama se-Indonesia juga sudah menyalurkan bantuan, malah kita sudah bangun satu buah mesjid di kabupaten Lombok Utara namanya mesjid Ikhlas Beramal, sampai saat ini enam puluh lebih permintaan bantuan masyarakat terus berdatangan," kata Kepala Tata Usaha Kementerian Agama NTB H. Sirojuddin.

Pihaknya juga mengaku telah memberikan tali asih kepada pegawai ASN Kemenag sebesar 1,5 juta rupiah dan non ASN sebesar 1 juta rupiah.

Dalam kesempatan yang sama Kasi Penyuluh Agama Islam Kemenag RI, Amirullah mengatakan gempa Lombok menjadi momen kebangkitan penyuluh Indonesia.

“Semoga sumbangan ini bermanfaat, ini merupakan start awal bagi penyuluh untuk menunjukkan eksistensi nya di Nasional. Penyuluh ada, penting dan peduli buat negara ini,” ucapnya.



Terpisah, Ketua Pokjaluh NTB Rahmi Kusbandiah menjelaskan sekitar 45 orang penyuluh di KLU rumahnya hancur dan rata akibat gempa.



"Kita akan salurkan bantuan ini segera, kita beri juga dalam bentuk barang yang sangat dibutuhkan saat ini," terangnya.

Menurut Rahmi, Penyuluh juga memberikan pencerahan, pengajian bahkan menghibur korban sebagai trauma healing sesuai tugas dan fungsi memberikan pencerahan rohani, mengedukasi, mengadvokasi, dan memberikan bimbingan konsultasi kepada masyarakat.

"Dengan honor bulanan 500 ribu, para penyuluh tetap semangat, walaupun jumlah penyuluh yang mengkaper wilayah NTB belum memadai," kata ibu yang juga sebagai Pengasuh Pesantren Putri di wilayah Narmada ini.


Untuk di ketahui saat ini jumlah Penyuluh di provinsi NTB terdiri dari
918 orang non ASN dan 85 orang dari ASN.

Hadir dalam kesempatan itu Ketua Pokjaluh Nasional, Sriwanty, Pengurus Pokjaluh Nasional, Rahmayati Chotimah dan Para penyuluh agama Islam Pokja NTB.(bn)

Komentar0

Type above and press Enter to search.