BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

8 Sekolah Contoh Tatap Muka Pembelajaran di Lombok Barat Diverifikasi



Lombok Barat, - Tim Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Barat bersama tim Dikbud Lobar melakukan verifikasi kesiapan  terhadap delapan sekolah yang di jadikan contoh tatap muka pembelajaran di masa new normal covid-19.

Sekolah yang sudah di verfikasi yakni SMPN 1 Lembar, SMPN 2 Kuripan, SDN 1 Gerung Utara, dan SDN 1 Gelogor.

Dari hasil verifikasi tersebut, mereka meminta dan memberikan masukan kepada pihak sekolah untuk memperhatikan SOP protokol kesehatan.

"Dari hasil verifikasi ini, kami bersama Dikbud melanjutkan kepada ketua tim  gugus tugas yakni Bupati Lombok Barat. Bupati yang memberikan izin tatap muka pembelajaran," kata Kasi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat Dikes Lobar Muhammad Zainudin, Senin, (14/9) di SMPN 2 Kuripan.

Ia menambahkan, sekolah harus memastikan kesehatan siswa, dengan mengecek suhu tubuh siswa pada saat kedatangan dan kepulangan mereka. Protokol kesehatan yang perlu di perhatikan juga, guru dan siswa harus mengunakan masker.

"Usahakan tempat cuci tangan airnya mengalir. Tata letak kursi juga harus di kasih jarak satu setengah meter," katanya saat mendampinggi tim Dikbud Lobar.

Sementara itu, Kepala Bidang Dikdas Dikbud Lobar H. Muzapir, M.Pd mengatakan bahwa ketua tim gugus tugas yakni Bupati Lombok Barat sampai saat ini belum mengeluarkan izin tatap muka pembelajaran di masa new normal ini. Menurutnya, Bupati masih menunggu hasil verifikasi tim Dikes Lobar dan tim Dikbud Lobar terhadap kesiapan sekolah tatap muka. Sekolah lanjut dia harus benar-benar memperhatikan protokol kesehatan.

"Baru empat sekolah yang sudah kami verifikasi dan memantau ke sekolah yang di jadikah contoh tatap muka," katanya.

Rencanya, besok tanggal 15 September 2020, pihaknya bersama tim Dikes akan melanjutkan verifikasi dan pantuan langsung ke sekolah. Sekolah yang di tuju yakni SMPN 1 Labuapi, SMPN 1 Gunungsari, SDN 1 Dasan Tereng, dan SDN 1 Sandik.

"Rekomendasi ini kita lanjutkan ke Bupati. Kita tunggu keputusan ketua gugus tugas," katanya saat di dampinggi Kabid GTK Dikbud Lobar H Sujai.

Sementara itu, Kabid GTK Dikbud Lobar H. Sujai mengatakan bahwa masa Belajar Dari Rumah (BDR) di perpanjang sampai tanggal 26 September 2020 mendatang. Sekolah yang masih di berlakukan BDR masih tetap melakukan pembelajaran secara daring dan luring. Sedang delapan sekolah yang di jadikan contoh tatap muka ini masih di lakukan verfikasi oleh tim.

"Mudah-mudahan rekomendasi ini di setujui Bupati," harapnya.

Kepala SDN 1 Gerung Utara Sabariah mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya semaksimal mempersiapkan protokol kesehatan. Dari simulasi tatap muka, tampak terlihat antusias siswa mengikuti tatap muka.

"Mudah-mudahan bupati memberikan izin tatap muka berdasarkan hasil tim verifikasi tim dikes dan dikbud," katanya.

Hal yang sama juga di utarakan Kepala SMPN 2 Kuripan Darsiah, persiapan tatap muka sudah di lakukan secara maksimal. Masukan dan saran dari tim dikes dan dikbud akan di tindaklanjuti.(sh)

Komentar0

Type above and press Enter to search.