BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

SMAN 1 Mataram, Pioner Sekolah Tatap Muka di Era New Normal

Mataram, - Pandemi Covid – 19 mengubah berbagai aspek kehidupan salah satunya aspek Pendidikan. Berbagai inovasi dan program dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTB agar pendidikan dan proses belajar mengajar kepada seluruh masyarakat dapat terus berjalan. Inovasi tersebut antara lain dengan menerapkan pola Belajar Dari Rumah (BDR), BDR secara online dan program guru kunjung.

Di era Nurut Tatanan Baru (NTB), simulasi BDR akan segera dilaksanakan. Secara khusus, Wakil Gubernur Provinsi NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyebut SMAN 1 Mataram sudah siap untuk melakukan simulasi BDR. 

“Saya percaya SMAN 1 Mataram sudah siap untuk memulai Sekolah di era new normal. Mari kita jaga diri untuk menghadapi pandemi” tuturnya dalam kegiatan Webinar rangkaian dari HUT Ke - 63 SMAN 1 Mataram yang mengambil tema “Ready For New Normal”, bertempat di Pendopo Wagub, Senin (41/08).

Menurut Wagub, kedisiplinan menerapkan protokol covid - 19 menjadi kunci utama untuk dapat mengurangi kasus covid – 19. Lebih lanjut, Wagub menjelaskan bahwa proses Pendidikan harus melalui prosedur, dimana daerah yang berada pada zona kuning lah yang diijinkan menjalankan proses belajar mengajar. Sedangkan Provinsi NTB saat ini masih berada pada zona orange sehingga pemerintah saat ini berada dalam tahap uji coba sekolah tatap muka, sembari berikhtiar menuju zona kuning. 

“Kita belum sampai zona kuning, namun jika masyarakat lebih disiplin maka kita akan beranjak dari zona oranye ke zona kuning dan selanjutnya ke zona hijau" jelas Ummi Rohmi, sapaan akrab Wagub. 

Lebih lanjut, Ummi menjelaskan bahwa pada bulan September ini, pemerintah sedang mempersiapkan sekolah – sekolah yang siap untuk melakukan uji coba tatap muka. "dibutuhkan kedisiplinan yang sungguh – sungguh, persiapkan aturannya” tegas Ummi Rohmi.

Senada dengan Wagub, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. NTB Dr. H. Aidy Furqon., S.Pd., M.Pd menjelaskan bahwa Simulasi Sekolah Tatap Muka direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 14 September 2020, dengan metode tatap muka terbatas. 

“Kami akan melakukan survey langsung agar proses pembelajaran uji coba tatap muka dapat berjalan lancar, Kita tidak ingin SMAN 1 Mataram pada saat uji coba tidak matang, karena smansa menjadi model dan contoh sekolah tatap muka ditengah pandemi” jelasnya Kadis Dikbud. 

Selanjutnya, Direktur RSUD Provinsi NTB dr. H. Lalu Hamzi Fikri., M.M., MARS menjelaskan bahwa NTB saat ini berada di 'Learning Zone' dan 'Growth Zone' untuk menghadapi masa depan ditengah pandemi. 

“Mau tidak mau, suka dan tidak suka, kita harus masuk dalam kondisi pembelajaran dan terus tumbuh, karena tidak mungkin semua harus online, jadi semua harus dimulai pembelajaran tatap muka dan harus menerapkan protokol Kesehatan yang ketat” tutur direktur RSUD Provinsi NTB tersebut. 

Terakhir, Kepala Sekolah SMAN 1 Mataram Kun Andrasto, S.Pd yang juga hadir sebagai Narasumber pada webinar tersebut menjelaskan  kesiapan Smansa dalam menjalani Sekolah Tatap Muka terbatas. Berbagai sarana dan prasaran telah disiapkan , mulai dari tempat cuci tangan dan hand sanitizer yang disediakan disetiap kelas dan ruangan. Penataan lingkungan sekolah yang asri, dilakukannya disinfektan secara rutin dan aturan tempat duduk.(red)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.