Lobar, - Literasi adalah Fondasi ilmu pengetahuan. Oleh karena itu membangun pemuda melalui literasi (baca tulis) sangat penting dalam kehidupan.
"Banyak cara bisa dilakukan untuk membangun budaya literasi, misalnya melalui bedah buku, diskusi buku, workshop menulis dan lainnya," kata Kordinator GuBuKita Foundation Masyhur, MS dalam penyampainnya pada kegiatan perayaan buku dan workshop menulis di Camp MEC Course Meninting Batulayar Lombok Barat.
Kegiatan yang digelar GuBuKita pada Selasa (3/9) dengan tema "Perayaan Buku Rintihan Bumi Lombok dan Workshop Menulis" menghadirkan Penulis asal Kediri Muhammad Yunus sebagai pembicara dan Baehaki Alkawy (penulis puisi dan essais NTB) sebagai pembanding.
Dalam penyampaiannya, Yunus memaparkan buku kumpulan puisi berjudul Rintihan Bumi Lombok karyanya.
"Kumpulan puisi yang ada dalam buku utuh ini merupakan refleksi sekaligus rekaman saya secara langsung bagaimana situasi saat gempa terjadi, sekaligus perasaan dan fakta riil yang terjadi saat gempa mengguncang pulau Lombok satu tahun silam," terangnya.
Sedangkan Alkawy banyak menceritakan pengalaman menulisnya, terutama menulis karya sastra berupa puisi.
"Puisi adalah salah satu alat yang cukup bagus untuk menuangkan perasaan dan apa yang kita alami. Bagi penulis yang sudah terbiasa menulis, perlu mengirimkan karya ke media online maupun cetak, agar bisa dibaca masyarakat," cetus Penulis yang telah banyak menulis karyanya baik berupa puisi, opini dan essai di berbagai media.
Alkawy berharap kepada penulis pemula atau yang belum bisa menulis sama sekali agar mulai menulis apa saja.
"Mari kita sama-sama belajar menulis. Kuncinya hanya kemauan. Mau menulis dan terus menulis. Kalau sudah mau menulis, hasrat membaca tinggi," pungkas dia.
Untuk diketahui, GuBuKita adalah salah satu komunitas yang dibentuk oleh pemuda dari berbagai kecamatan di Lombok Barat, dengan latar belakang: pemuda, pendidik, mahasiswa dan lainnya. Komunitas ini berkhtiar untuk ikut serta melibatkan diri dalam berbagai kegiatan di masyarakat, baik di bidang sosial, pendidikan, ekonomi dan sebagainya.
Sejumlah program yang pernah dilakukan antara lain, di bidang literasi, yaitu penerbitan buku, bedah buku, diskusi dan kajian rutin malam Rabu dan Malam kamis. Juga kegiatan kemanusiaan lain seperti santunan anak yatim, bantuan alqur'an kepada kelompok pengajian di desa terpencil. Sebagai lembaga independen, kedepan GuBukita membuka akses seluas-luasnya dalam menghadirkan banyak program untuk kerjasama.(red)
Untuk diketahui, GuBuKita adalah salah satu komunitas yang dibentuk oleh pemuda dari berbagai kecamatan di Lombok Barat, dengan latar belakang: pemuda, pendidik, mahasiswa dan lainnya. Komunitas ini berkhtiar untuk ikut serta melibatkan diri dalam berbagai kegiatan di masyarakat, baik di bidang sosial, pendidikan, ekonomi dan sebagainya.
Sejumlah program yang pernah dilakukan antara lain, di bidang literasi, yaitu penerbitan buku, bedah buku, diskusi dan kajian rutin malam Rabu dan Malam kamis. Juga kegiatan kemanusiaan lain seperti santunan anak yatim, bantuan alqur'an kepada kelompok pengajian di desa terpencil. Sebagai lembaga independen, kedepan GuBukita membuka akses seluas-luasnya dalam menghadirkan banyak program untuk kerjasama.(red)
Komentar0