BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Ground Breaking Pembangunan Pasar Seketeng Dimulai


Sumbawa Besar, - Tidak lama lagi masyarakat pulau sumbawa akan memiliki pasar yang megah dan representatif. Dengan penekanan tombol sirine oleh Bupati Sumbawa didampingi Ketua TP PKK, perwakilan Kapolres, Kajari, Pimpinan DPRD dan Kepala Bapenda Sumbawa maka Ground Breaking peletakan batu pertama pembangunan pasar seketeng bernilai RP 78 miliar dimulai.

Dalam sambutannya, Jum'at (19/07/2019) Bupati Sumbawa H.M.Husni Djibril B.Sc,. mengatakan bahwa, dengan dimulainya pembangunan pasar seketeng ini membuat beliau terharu, pasalnya di pasar seketeng memiliki kenangan dan catatan sejarah tersendiri bagi Bupati sebab dahulu semenjak pertama kali berumahtangga, beliau pernah menjadi pedagang di pasar seketeng itupun hanya menumpang disudut kecil dengan kondisi yang tidak layak karena tidak memiliki lapak dan saat ini ketika beliau diamanahkan oleh masyarakat sumbawa untuk menjadi Bupati maka prioritas utama adalah pembangunan RSUD dan pasar seketeng dan harus tuntas sampai tahun 2020.

Pasar seketeng ini akan menjadi pasar yang terbaik di NTB, dengan pengalaman dan rasa pedih yang pernah dirasakan berjualan di pasar maka pasar seketeng ini harus terbangun dengan lebih nyaman dan representatif sebagai pasar tipe A.

“Mustahil ekonomi itu akan bangkit manakala pasar saja tidak memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan karena pasar merupakan tempat perputaran terjadinya sirkulasi ekonomi dari tiada menjadi ada dan dari ada menjadi besar," jelas Bupati.

Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal pembangunan pasar ini karena rakyat juga memiliki hak untuk mengawal pembangunan, agar supaya kwalitas bangunannya dapat seperti yang diharapkan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bapenda Kabupaten Sumbawa Drs. Hasan Basri, MM,. menyampaikan laporan bahwa pasar seketeng adalah pasar terbesar di Kabupaten Sumbawa yang dibangun pada tahun 1981 dengan luas area 12.500 meter persegi. Setelah dilakukan pembebasan lahan pada tahun 2019 ini maka luas pasar seketeng menjadi 15.000 meter persegi atau 1,5 hektar dengan jumlah pedagang sebanyak 2.163 orang dan sebelum dibagun pada tahun ini, pasar seketeng perna direnovasi beberapa kali. Terakhir direnovasi dengan anggaran yang bersumber dari CSR PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) tahun 2011 dengan tujuan dapat mengakomodir jumlah pedagang namun ternyata tidak dan pedagang terpaksa berjualan dibahu jalan diluar area sehingga kemacetan tidak dapat dihindari.

Pasar seketeng adalah pusat perekonomian bagi  masyarakat pulau sumbawa, musibah kebakaran yang terjadi Januari lalu membuat aktifitas perdagangan di pasar seketeng untuk sementara dialihkan ke Taman Kerato sambil menunggu selesainya pembangunan pasar seketeng yang dalam tahap pengerjaan ini, terang Haji Bas (Sapaan akrab calon Sekda ini).

Dengan terbangunnya pasar ini, kesan yang selama ini bahwa pasar identik dengan kondisi kotor, becek, kumuh, dan bau akan hilang karena pasar ini adalah pasar rakyat yang dibangun dengan prototype sesuai dengan regulasi Menteri Perdagangan dengan memperhitungkan sirkulasi udara, pencahayaan, air bersih yang bangunan dan pengelolaannya sesuai dengan SNI.

Pembangunan pasar seketeng ini, akan dibangun dua tahap dari tahun 2019 dan tuntas tahun 2020. Tahap pertama yang akan dibangun Blok B dan Blok C sementara Blok A akan dibangun pada tahap ke dua tahun 2020, tutup Haji Bas.(yd)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.