 |
| Kukuh Sugiarto,ST |
Matanusantara.com - Mataram
"Pekerjaan rumah kita menyambung komunikasi Badan Pimpinan Cabang (BPC), Badan Pimpinan Daerah (BPD), dan Badan Pimpinan Pusat (BPP) dengan Pemerintah Daerah maupun pusat dan Stake Holder swasta," terang Kukuh Sugiarto,ST Ketua Gapensi terpilih periode 2018-2023 di Mataram pada Sabtu (13/10).
Terpilihnya Kukuh menggantikan ketua sebelumnya H. Faurani melalui musyawarah daerah BPD Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapensi) Provinsi NTB secara aklamasi yang dilaksanakan di Hotel Lombok Astoria pada Kamis (11/10) lalu.
Kukuh mengharapkan performance pengurus dari kualitas dan profesionalisme harus meningkat. Hal ini akan memperkuat Kepercayaan Pemerintah atau pun pihak Swasta kepada Gapensi.
"Maka akan semakin terbuka kesempatan berkiprah di semua sektor pembangunan," sambungnya.
Dilanjutkannya, anggota harus menyiapkan diri dengan peningkatan kapasitas bidang keadministrasian sebagai syarat untuk mengikuti kualifikasi tender. Gapensi akan memperbanyak pelatihan teknis, administrasi,dan seminar keahlian lainnya.
"Harus menguasai teknis dan adminitrasi agar tidak ditemukan lagi pengusaha yang tidak bisa membuat penawaran, pengetahuan membuat penawaran yang baik adalah salah satu bentuk profesionalisme," cetusnya.
Seperti di ketahui bisnis jasa konstruksi semakin menggeliat, persaingan pun kini semakin ketat. Sejak pemberlakuan pelelangan melalui online persainganpun terbuka tidak bisa di bendung. Seluruh pengusaha kini bisa mengakses dan ikut melakukan penawaran yang di tayangkan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP).
Persaingan terbuka memaksa pengusaha lokal harus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas untuk tidak tersingkir pada saat pelelangan.
Lebih jauh Kukuh menegaskan, pengusaha lokal harus memahami bidang yang di tekuninya terutama sektor konstruksi yang di geluti. Pengusaha juga sambungnya harus pro dalam bidangnya, Kontraktor gedung harus paham A - Z nya gedung, kontraktor jalan dan jembatan juga demikian, termasuk kontraktor yang bergelut di bangunan air.
Menurut Kukuh kemampuan pengusaha lokal di bidang jasa konstruksi pada dasarnya sama dengan pengusaha luar, namun terkadang kendala yang di hadapi pengusaha lokal adalah ketidaksiapan dalam menghadapi proses pelelangan.
"Jadi mulai sekarang pengusaha lokal harus mempersiapkan diri, jangan sampai persoalan administrasi perusahaan semisal kelengkapan perusahaan tidak di lengkapi," tutupnya. (bn)
Komentar0