BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

IJTI NTB Edukasi Jurnalis Bijak Bermedsos

Ketua IJTI NTB Riadis Sulhi sedang memaparkan peranan dan fungsi media dalam kegiatan tahunan IJTI NTB di Lombok Tengah, Sabtu (27/10).

Matanusantara.com - Loteng

Peranan dan fungsi media menjadi bagian penting dari tumbuh kembangnya seluruh elemen, terutama dalam konsep menyebar informasi positif dan memberikan ruh yang mencerahkan bagi khalayak.



NTB pasca diguncang bencana gempa beberapa waktu lalu, menjadi salah satu penekanan penting yang disampaikan Kepala Biro Humas Setda Provinsi NTB, Irnadi Kusuma dalam sambutannya dihadapan puluhan jurnalis televisi di Praya Kabupaten Lombok Tengah, pada Sabtu (27/10).

“Hoax ini semakin parah sebagai contoh informasi terkait kegempaan yang tidak produktif. Jadi intinya media televisi memegang peran yang sangat penting tentang bagaimana menyampaikan informasi kepada publik. Terutama saat ini proses pemulihan pasca bencana. Sehingga apa yang disampaikan dapat dicerna baik oleh masyarakat dan tidak menimbulkan keresahan,” katanya.

Karenanya, mewakili Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah dalam agenda pelatihan dan peningkatan kompetensi Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) NTB Ia sangat mengapresiasi kegiatan ini guna menciptakan jurnalisme yang profesional dan berintegritas.

"Jadi mari kita sama - sama menyampaikan kepentingan publik dengan baik, sebagaimana kaidahnya. Mohon maaf pak Gubernur berhalangan hadir karena ada agenda kerja yang cukup mendesak. Namun pesan yang ingin disampaikannya kepada Media agar rekan-rekan jurnalis melalui pelatihan ini menjadi lebih berkualitas dan berintegritas,” pungkasnya.



Pelatihan dan peningkatan kompetensi jurnalis, bertajuk “Vlog Dalam Perspektif Media Televisi Masa Kini” menjadi agenda kerja tahunan dari Pengda IJTI NTB. Kegiatan ini menjadi penting, mengingat semakin masifnya informasi hoax di media sosial kemudian ditangkap mentah oleh para pewarta sehingga menjadi konsumsi publik.

“Semakin canggihnya smartphone  hari ini membuat sulitnya membedakan info hoax. Kembali menguji kaidah jurnalistik sebagai aturan utama dalam menyajikan informasi menjadi penyebab utama diadakannya pelatihan ini,” ungkap Ketua IJTI NTB Riadis Sulhi.

Sebagai organisasi yang menghimpun kepesertaan pekerja media khususnya media televisi, Pengda IJTI NTB terus mengembangkan sayapnya untuk berkontribusi membangun daerah dalam hal menciptakan SDM jurnalis professional untuk tetap mempertahankan ruh jurnalisme positif ke depan.

Harapan positif juga disampaikan Sekretaris Dinas Kominfotik NTB Fairuz Abadi, tentang bagaimana peranan dan kondisi perkembangan media saat ini. Ia mengatakan jika media perlu juga berbicara tentang lingkungan. Peran media yang cepat memberikan pengaruh kepada khalayak menjadi dasar acuan yang utama agar persoalan dan isu hoax tak terus berlanjut.

“Pers mewakili sejumlah masa maka seorang wartawan harus terus meningkatkan kompetensinya sebagai jurnalis sehingga dapat mencerdaskan bangsa melalui karya,” pungkasnya.

Materi pelatihan di Lombok Tengah dengan tema “Vlog Dalam Perspektif Media Televisi Masa Kini” diisi langsung oleh Wakil Sekjen IJTI Pusat Wahyu Triogo, Diskominfotik NTB dan mendatangkan Praktisi Multimedia Televisi  Dany Maulana. (IJ)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.